SEMARANG, Beritajateng.id – Tanggul yang jebol sejak Senin (24/05) di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, masih diupayakan untuk ditambal oleh para petugas gabungan.
Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, hingga saat ini petugas gabungan masih berupaya memasang karung pasir untuk menambal tanggul yang jebol di kawasan Lamicitra di Kawasan Pelabuhan Semarang.
“Ada dua cara yang digunakan untuk memasang karung pasir tersebut. Pertama, melalui jalur pelabuhan dan diangkut menggunakan kapal nelayan dari wilayah Tambaklorok,” ucapnya.
Baca Juga
Banjir Rob Semarang Masih Tinggi, Sejumlah Pabrik Liburkan Karyawan
Pihaknya juga berharap, upaya pembuatan tanggul darurat dapat segera usai.
“Sehingga, air tidak terus mengalir dan banjir di sekitar pelabuhan bisa segera mereda,” imbuhnya.
General Manajer PT Pelindo Regional 3 Tanjung Emas Semarang, Hardianto mengatakan, ribuan karung pasir tersebut akan digunakan untuk menutup sementara tanggul yang jebol dari sisi luar.
PT. Pelindo 3 Semarang, menyiapkan 3.600 kantong pasir guna menambal tanggul yang jebol.
“Hal ini dilakukan agar banjir rob tidak meluas. Kami berpacu dengan waktu,” katanya.
Teknis pembuatan tanggul darurat jelasnya, PT. Lamacitra sebagai pemilik kawasan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai.
“Selain kantong pasir, upaya yang dilakukan untuk mengatasi banjir rob ini dengan menyiagakan 32 pompa air,” jelasnya.
Pompa tersebut, memiliki kapasitas 800 liter per detik setiap unitnya dan tersebar di sejumlah titik rawan rob.
“Tingginya limpasan air laut yang terjadi dalam sepekan terakhir yang melanda pesisir utara Jawa Tengah itu diduga sebagai penyebab tanggul laut tersebut jebol. (Antara)