PATI, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati telah melakukan renovasi pada sebelas pasar di wilayah Pati. Perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat dan kenyamanan masyarakat dalam berbelanja.
Kepala Disdagperin Hadi Santoso mengatakan bahwa renovasi pada sebelas pasar tersebut menghabiskan dana sebesar Rp 2 miliar.
“Jadi ada sebelas pasar yaitu pengaspalan jalan lingkungan Pasar Sleko 2, pengaspalan Pasar Porda Juwana 2, pengaspalan Pasar Winong 2, pengaspalan Pasar Soponyono, pengaspalan Pasar Pujasera, rehabilitasi Pasar Tayu Kulon, pembangunan Pasar Trangkil, pembangunan Pasar Wedarijaksa, pembangunan parkir Pasar Juwana Baru, pembangunan saluran Pasar Gembong, pembangunan saluran Pasar Wage Margorejo, total dana Rp. 2. 079.920.500,” ujarnya pada Selasa, 24 September 2024.
Secara fisik, pembangunan tersebut telah rampung. Namun, Hadi mengungkap bahwa terdapat satu pasar yang belum menyelesaikan progres keuangan yakni Pasar Juwana Baru.
“Sampai pada hari ini tanggal 24 September 2024 untuk fisik sudah 100 persen. Kalau untuk progres keuangannya sebagian sudah, ada satu yang belum memang masih proses. Jadi secara fisik sudah terealisasi,” ucap Hadi.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa Disdagperin Kabupaten Pati membawahi 20 pasar diantaranya yaitu Pasar Puri Baru, Progowongso, Soponyono, Pasar Burung Dosoman, Sleko 1, Sleko 2, Pasar Kayen, Pasar Winong I, Pasar Winong II, Pasar Juwana Baru, Pasar Porda Juwana Baru, Wedarijaksa, Pasar Trangkil, Pasar Bulumanis, Pasar Tayu, Pasar Tayu Kulon, Pasar Wage Margorejo, Pasar Gembong, Pasar Pujasera, dan Pasar Hewan Margorejo.
Hadi menjelaskan bahwa pasar tradisional merupakan ruang public sehingga perlu dilakukan perbaikan. Pihaknya harus memberikan skala prioritas pada pasar yang membutuhkan perbaikan.
“Pasar itu ruang publik yang setiap hari digunakan. Jadi, butuh perawatan, butuh pemeliharaan yang kalau dari sisi anggaran kita cukupkan yang ada, jadi biasanya giliran. Misalkan tahun ini berapa paket, nanti tahun depan berapa paket, kita sesuaikan dengan skala prioritas.” pungkasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Beritajateng.id)