PATI, Beritajateng.id – Beberapa wilayah di Kabupaten Pati masih terendam air, Rumah Sakit (RS) Mitra Bangsa Pati sambangi warga terdampak banjir. Hal itu dilakukan lantaran, pihak rumah sakit ingin membantu meringankan beban warga terdampak banjir yang mulai membutuhkan asupan vitamin karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan kondisi lingkungan yang dikepung air kotor.
Menurut Kasubbid Pelayanan Medis RS. Mitra Bangsa Pati, dr. Mega Anggun Sylvia. Pada hari Jumat yang penuh berkah ini, RS. Mitra Bangsa Pati melaksanakan kegiatan sosial untuk membantu meringankan korban banjir di Desa Widorokandang, Kecamatan Pati. Pihaknya sangat prihatin kepada warga setempat, lantaran banjir yang hingga kini masih menggenang.
“Kondisi seperti ini, biasanya bisa menurunkan imunitas warga yang terkena banjir. Beberapa warga terkena batuk, flu dan demam. Sehingga, kami membagikan sejumlah obat dan multi vitamin untuk meningkatkan imunitas masyrakat yg terdampak banjir,” ucap putri pertama pasangan H. Suhartini dan almarhum H. Imam Suroso ini.
Baca Juga
Dies Natalis ke-19 RS Mitra Bangsa Pati, Hj. Suhartini, MBA Tekankan Pentingnya Keikhlasan Hati dan Totalitas dalam Melayani Masyarakat
Selain pembagian vitamin kepada warga setempat, pihaknya bersama beberapa tim medis dari RS. Mitra Bangsa juga membagikan makanan siap saji untuk warga terdampak banjir. Selain itu, kegiatan ini merupakan kebiasaan yg dilakukan almarhum H. Imam Suroso bersama team medis RS. Mitra Bangsa, saat terjadi bencana alam seperti banjir. Sesuai dengan amanah dari almarhum H. Imam Suroso. sebelum meninggal agar RS. Mitra Bangsa Pati selalu memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Kabupaten Pati.
“Kami juga meminta izin kepada Pemerintah Desa Widorokandang untuk nanti ketika banjir sudah surut, RS. Mitra Bangsa akan mengadakan pengobatan gratis diwilayah terdampak banjir,” imbuhnya.
Wanita yang akrab disapa dr. Mega ini juga berharap, air yang menggenang diwilayah Desa Widorokandang maupun wilayah lain di Kabupaten Pati segera surut.
“Sehingga, masyarakat bisa beraktivitas dengan normal,” imbuhnya.
Diwaktu yang sama, Harun Hariyono, Ketua RW 03 Dukuh Cangkring, Desa Widorokandang mengatakan. Wilayah setempat terendam air setinggi 1 meteran karena luapan air Sungai Simo dan Sungai Bongsri. Banjir ini sejak Rabu (13/07) malam akibat hujan deras diwilayah pegunungan yakni wilayah Gunungrowo dan Gembong.
“Wilayah setempat sudah langganan banjir. Meski beberapa solusi juga telah disampaikan ke pemerintah, seperti pengerukan sungai dan normalisasi drainase,” keluhnya.
Masyarakat sangat berharap agar ada penanganan serius dari pemerintah.
“Saat ini, kebanyakan warga juga sudah mulai merasakan meriang. Terlebih untuk masyarakat yang sudah usia lanjut maupun yang ketahanan tubuhnya kurang,” ucapnya. (Beritajateng.id)