SEMARANG, Beritajateng.id – Pertunjukan pentas seni teater seniman Tanah Air di Kota Semarang, kembali dihelat, Kamis (16/02). Pertunjukan yang diproduseri langsung oleh maestro tanah air Butet Kartaredjasa dan disutradarai oleh Agus Noor sukses memainkan teater modern serta mampu menyedot ribuan penonton.
Karya dari Kayan Production Jakarta ini, merupakan ke 38 dengan judul “Orang-Orang Berbahaya” serta menampilkan para seniman senior seperti Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Susilo Nugroho, Yu Ningsih, dan masih banyak lagi di Padma Hotel Semarang.
Baca Juga
DPRD Pati Imbau Seniman Berbentuk Ringkes Budoyo Terapkan Prokes Ketat
Tidak hanya teater, serial musical ini juga terinspirasi dari karya Ismail Marzuki yang berjudul Payung Fantasi. Pada perhelatan ini disponsori oleh Bank Jateng dan Djarum Foundation.
“Pementasan ‘Orang-Orang Berbahaya’ ini untuk membekali masyarakat supaya semakin cerdas memilih calon pemimpinnya. Sekaligus untuk mengendorkan ketegangan syaraf di tahun politik. Berpolitik itu juga bisa dikemas dengan lebih baik,” ujar Butet Kartaredjasa, pendiri Indonesia Kita.
Di sisi lain, Sutradara sekaligus penulis naskah Agus Noor, mengatakan melalui pertunjukan di Semarang ini, Indonesia Kita kembali melanjutkan tradisi yang pernah dijalankan di pertunjukan-pertunjukan terdahulu, yaitu menyapa para penonton di berbagai daerah.
“Justru dengan penampilan di luar Jakarta, kami merasa inilah momen di mana kita bisa sepenuhnya mewujudkan nama Indonesia Kita. Bersama para penonton di kota-kota ini, adalah bagian dari Indonesia. Bagi kami sendiri, setiap kota memiliki ciri khas, keunikan, dan keindahannya masing-masing terutama dalam hal karakter penontonnya. Seru-seru sekali melihat respon para penonton ini dan ini jadi energi yang besar buat kami para seniman panggung yang tampil,” ujar Agus Noor.
Kegembiraan yang sama juga diungkapkan Cak Lontong yang antusias akan penampilan Indonesia Kita di Semarang.
“Dengan tampil di Semarang, kami bisa dikatakan satu tahap lebih awal dibandingkan partai-partai dalam melakukan kampanye. Melalui pertunjukan di Semarang ini, kami melakukan silaturahmi budaya, mengkampanyekan untuk tetap mengedepankan akal sehat menjelang tahun politik 2024,” paparnya
Dirinya berpesan menjelang pesta politik nanti jangan sampai membuat masyarakat Kapok Menjadi Indonesia. Melalui pertunjukan ini, pesan yang disampaikan adalah mengajak penonton untuk terus menjadi Indonesia dengan tetap mengendurkan saraf, bergembira, dan tetap santai dalam menghadapi masa-masa yang pastinya akan penuh perbedaan pilihan di tahun depan yakni tahun politik.
“Marilah kita tetap bersatu dalam keberagaman,” tandasnya. (Lingkar Media Group)