SEMARANG, Beritajateng.id – Warga gang Tambak, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, berebut sayuran gratis yang digantung dan telah diberi doa untuk menyambut Ramadan.
Event tersebut berada dalam sebuah rangkaian acara bertajuk Grebek Miftahul Falah yang diinisiasi oleh Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Miftahul Falah di Gang Tambak, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Meski digelar dengan sederhana, namun acara tampak berjalan dengan sangat meriah. Hal ini karena masyarakat sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Sebelum berebut sayuran, masyarakat diajak untuk bermunajat dengan istighosah dan pembacaan maulid nabi. Selain itu, acara dimeriahkan dengan pentas seni tari dan hadroh serta pembagian hadiah doorprize bagi para jamaah. Rangkaian acara itu dilengkapi ceramah pengajian yang ringan dan menyejukan.
“Jangan sampai keberkahan sayuran ini hilang, karena saudara-saudara kita ada yang tidak mendapat bagian. Jadi, nanti yang dapat lebih dari satu bisa diberikan kepada saudaranya yang belum dapat,” ujar pengasuh LPQ Miftahul Falah, Ustadz Mualim saat memberikan sambutan.
Ia mengingatkan masyarakat saat hendak memasak dan memakannya tidak lupa untuk mengucap bismillah agar keberkahan sayur yang telah didapat tersebut tidak hilang.
“Mau masak dan nanti mau dimakan jangan lupa baca bismillah, dan kalau bisa saat dibuat masakan, usahakan saat mengaduk berlawanan dengan jarum jam, seperti saat orang tawaf,” tuturnya.
Ia mengatakan, acara tersebut pertama kali digelar. Sehingga ia berharap di tahun depan penyelenggaraannya lebih meriah.
“Kita mempersiapkan ini seharian penuh, dan sepertinya ini baru pertama kali di Bandarharjo, dan sayur yang telah kita doakan bersama-sama ini dapat memberi keberkahan untuk kita semua,” Jelasnya.
Rizal salah seorang warga setempat merasa kagum dengan kemeriahan acara tersebut. Ia mengaku baru pertama kali mengikuti acara pengajian dengan konsep seperti itu. Ia berharap acara tersebut dapat diselenggarakan kembali pada tahun berikutnya.
“Setahu saya ini pertama kali disini. Walaupun sederhana tapi sangat meriah, sayurannya terlihat segar, dengan adanya pengajian seperti ini, guyub rukun warga terlihat sangat hidup,” tukasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Beritajateng.id)