KUDUS, Beritajateng.id – Seorang pemuda berinisial Y (25) asal Desa Hadipolo, Jekulo, Kudus meninggal dunia akibat luka tusuk. Diduga, peristiwa tersebut berawal dari perkelahian antara korban dengan E (33) di Gang 6 RT1 RW 4 Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, pada sekitar pukul 23.00 WIB.
Kini, E yang merupakan warga asal Dukuh Jetak Kembang, Desa Sunggingan, Kecamatan/Kabupaten Kudus telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Salah satu warga, Erwin, yang berada disekitar lokasi mengatakan bahwa perkelahian bermula di jalan raya. Ia tidak menyadari bahwa korban ternyata dalam kondisi serius akibat luka tusuk.
“Saya dengar ribut-ribut dan dibangunkan anak-anak. Setelah itu, saya bawa mereka masuk untuk diobati. Namun, Yoga ternyata sudah terkena luka tusuk dan kondisinya parah. Saya larikan dia ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” ungkap Erwin, Minggu, 29 Desember 2024.
Pelaku yang juga terluka diketahui merupakan seorang tunawicara. Awalnya, teman-temannya mengira korban hanya bercanda ketika terluka, namun kondisinya ternyata serius.
Sementara itu, Kepala Desa Jati Kulon, Hery Supriyanto, mengungkap bahwa lokasi kejadian itu sering dijadikan markas oleh kelompok anak punk.
“Mereka bukan warga asli sini. Warga sempat menegur, tapi karena tidak ada tindak lanjut, kejadian ini akhirnya terjadi. Kini semuanya sudah ditangani oleh pihak berwajib,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan mendalami keterangan dari pelaku serta saksi-saksi lainnya. Kami meminta masyarakat untuk bersabar,” kata AKP Danail saat melakukan olah TKP pada pukul 08.00 WIB. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)