GROBOGAN, Beritajateng.id – Menjelang hari pencoblosan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Grobogan mengadakan sosialisasi pengawasan pemilihan bertajuk “Gelar Budaya dalam Rangka Sosialisasi Pemilihan” di Alun-alun Purwodadi. Acara tersebut mendatangkan penyanyi asal Grobogan bernama Dinda Eksa Teratu dan OM Wawes asal Yogyakarta.
Ketua Bawaslu Grobogan Fitria Nita Witanti mengatakan sosialisasi itu merupakan upaya menciptakan kondusifitas menjelang hari pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Grobogan. Selain itu, ia menekankan peran aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan agar Pilkada dapat terselenggara dengan aman, damai, dan kondusif.
Menurut Fitria, melalui musik, seni, dan budaya, memiliki kekuatan besar untuk merangkul semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali. Selain itu, pesan-pesan damai untuk Pilkada dinilai dapat tersampaikan ke masyarakat melalui gelar budaya tersebut.
“Acara ini merupakan salah satu upaya kami, Bawaslu Kabupaten Grobogan untuk mengajak seluruh masyarakat berperan aktif dalam menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang damai, aman, dan kondusif,” ujar Fitria.
Ia mengatakan peran Bawaslu, KPU, aparat keamanan, masyarakat, hingga generasi muda sangat penting untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang berintegritas.
“Menuju hari H, semangat “Pilkada Damai” tidak hanya sekadar jargon, namun merupakan tanggung jawab bersama,” kata Fitria.
Dalam pagelaran budaya tersebut, Fitria berpesan kepada masyarakat Grobogan untuk menjadikan perbedaan pilihan sebagai kekuatan, bukan pemecah belah.
“Mari kita jaga kerukunan, hormati perbedaan, dan tetap menjaga persatuan. Pilihan boleh berbeda, tetapi tujuan kita sama, yaitu mewujudkan Grobogan yang lebih baik dan lebih sejahtera,” tandas Fitria.
Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena mempercayakan kepemimpinan Grobogan selama dua periode kepadanya. Selain itu, ia menyampaikan permintaan maaf apabila dalam masa kepemimpinannya memiliki kekurangan. Dia mengaku telah berusaha semaksimal mungkin membangun Grobogan.
“Saya terima kasih selama ini jenengan paringi (kalian semua atau masyarakat) amanah selama dua periode. Dan saya sudah berjuang membangun Grobogan yang tercinta ini. Saya akan purna di Februari 2025. Kalau belum sempurna, saya minta maaf sebesar-besarnya,” ujar bupati.
Lebih lanjut, Bupati Grobogan tersebut mengajak masyarakat untuk hadir dalam pencoblosan atau pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.
“Kita semua harus hadir pada hari pencoblosan untuk menggunakan hak suara yang kita miliki,” kata Bupati Grobogan. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)