PATI, Beritajateng.id – Anggota DPRD Kabupaten Pati Danu Ikhsan Hariscandra meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati agar sejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih diprioritaskan menerima bantuan air setiap hari. Hal tersebut disampaikan oleh Danu saat menghadiri rapat “Penetapan Status Tanggap Darurat Kekeringan” di Ruang Joyokusumo Setda Pati pada Selasa, 24 September 2024. yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati tersebut mengungkap sebanyak 156.850 jiwa dari 47.098 keluarga di 71 desa yang tersebar di 9 kecamatan wilayah Pati saat ini mengalami krisis air bersih.
Dalam rapat tersebut, Danu Iksan Hariscandra yang mewakili Ketua Sementara DPRD Pati menyampaikan bahwa beberapa wilayah yang paling terdampak seperti Kecamatan Jakenan, Jaken, dan Pucakwangi, harus menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan air bersih.
“Saya kemarin baru saja mengunjungi beberapa wilayah terdampak dan dampaknya sangat parah. Oleh karena itu, saya meminta agar bantuan air bersih diprioritaskan untuk wilayah-wilayah tersebut,” tegasnya.
Selain membahas krisis air bersih, Danu menyoroti kondisi alat pemadam kebakaran. Ia menyampaikan keluhan masyarakat terkait alat penyemprot air yang bermasalah saat terjadi kebakaran di Juwana beberapa hari sebelumnya.
“Masalah kebakaran juga perlu perhatian, karena kemarin ada laporan alat penyemprot air yang bermasalah. Maka, perlu dilakukan maintenance atau perbaikan segera,” tambahnya.
Pj Bupati Sujarwanto Dwiatmoko menjelaskan bahwa penetapan status tanggap darurat tersebut dilakukan karena dampak kekeringan di wilayah Pati semakin meluas.
“Masa tanggap darurat akan berlangsung selama 14 hari kedepan. Jika perlu diperpanjang, kami akan melakukan perpanjangan sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Hasil rapat tersebut memutuskan bahwa Pemkab Pati berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam menanggulangi krisis air bersih yang semakin meluas. Beberapa dinas terkait diinstruksikan untuk berperan aktif dalam menangani permasalahan tersebut demi mencegah dampak kekeringan yang lebih parah. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)