SALATIGA, Beritajateng.id – Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menjamin ketersediaan pangan masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2024. Ia menyebut, kini stok beras yang dimiliki sejumlah distributor mencapai 714.550 kilogram (kg).
“Stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stoknya mencapai 714.550 kg,” kata Yasip, Kamis, 19 Desember 2024.
Sedangkan ketersediaan stok komoditas pangan lainnya, kata Yasip, juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Seperti terigu, Yasip mengungkap bahwa distributor masih memiliki stok sebanyak 8.025 kg, kedelai 8.350 kg, gula pasir 7.892 kg.
“Kemudian stok minyak goreng curah 1.430 liter dan minyak goreng kemasan masih 5.490 liter. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tahun baru,” ucapnya.
Yasip menyatakan, Pemkot Salatiga telah membentuk tim monitoring untuk memantau perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional. Selain itu, tim melakukan pemantauan stok kebutuhan pokok masyarakat di tingkat distributor yang ada di Salatiga.
“Jika dikemudian hari ada peningkatan permintaan konsumen yang tinggi dan diperlukan operasi pasar, kami akan melakukan operasi pasar,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henni Mulyani menyatakan bahwa produksi gabah dan beras petani Salatiga tidak bisa memenuhi kebutuhan semua masyarakat. Sehingga, kebutuhan beras disuplai dari daerah lain.
“Sejauh ini tidak ada petani yang mengalami gagal panen. Namun produksi gabah dan beras belum bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Karena itu, sebagian kebutuhan disuplai dari daerah lain,” katanya.
Dia menjelaskan, stok beras di Salatiga tergantung dari daerah produsen gabah dan beras. Apabila daerah penyuplai beras gagal panen, Salatiga terpengaruh.
“Pengaruhnya pada harga. Kalau harga di daerah penyuplai naik, otomatis harga beras di Salatiga juga naik. Tapi ketersediaan stok tetap aman,” terangnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)