PATI, Beritajateng.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pati diduga tebang pilih dalam penerimaan panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan (panwascam) Pilkada 2024.
Ketua Bawaslu Pati Supriyanto membantah isu tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rekrutmen Panwascam.
“Insya Allah kami bekerja normatif dan profesional, berdasarkan ketentuan perundangan-undangan,” ujarnya.
Menanggapi isu tersebut, anggota DPRD Pati Narso meminta kepada masyarakat yang merasa dirugikan untuk berani melapor jika menemukan ketidaksesuaian dalam tahapan dan proses Pilkada 2024.
Menurut anggota komisi B DPRD Pati, jika dugaan ini terus berkelanjutan akan tercipta pilkada yang cacat dikemudian hari.
Begitupun dengan Bawaslu selaku penyelenggara, Narso menegaskan agar Bawaslu bekerja secara transparan. Pihaknya juga mewanti-wanti agar keanggotaan diisi oleh orang yang cakap sebab perannya juga penting selama proses Pilkada 2024.
“Kami berharap ada transparansi dalam penerimaan panwascam, atau pihak lain yang nanti dilibatkan Bawaslu dalam penyelenggaraan pilkada. Karena salah satu indikator pilkada berkualitas itu datang dari penyelenggara yang harus kredibel dan kapabel,” ujar Narso, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Oleh karena itu pihaknya meminta Bawaslu Pati agar berhati-hati dalam menyeleksi calon anggota panwascam.
“Bawaslu juga bisa proaktif untuk menyelidiki dan meneliti calon-calon anggota dalam hal penerimaan panwascam,” tuturnya.
Sebagai informasi, KPU Pati membutuhkan 105 panwascam yang akan bertugas mengawasi jalannya Pilkada 27 November 2024. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)