PATI, Beritajateng.id – Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati, Sudarno akan menerapkan rekayasa hujan buatan. Mengingat Waduk Seloromo di Desa/Kecamatan Gembong dan Waduk Gunungrowo di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong mengalami penyusutan volume yang sangat drastis.
Sudarno menilai menyusutnya volume air di Waduk Gembong dan Gunungrowo itu karena rendahnya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan penyusutan volume air di kedua waduk tinggalan masa kolonial Belanda tersebut mencapai setengah dari kapasitas.
“Untuk saat ini Waduk Gunungrowo tersisa 2,2 juta meter kubik dari kapastias 5,15 juta meter kubik. Sedangkan untuk Waduk Gembong dari kapasitas sebanyak 9,5 juta meter kubik air, kini tersusa 5,4 juta meter kubik,” kata Sudarno, di kantornya pada Kamis, 25 Juli 2024.
Padahal musim kemarau diprediksi masih lama. Sementara waduk ini dimanfaatkan untuk memenuhi pasokan air di seluruh Kabupaten Pati.
Sudarno menyebut pihaknya bersama dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pamali Juwana, dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) akan membuat rekayasa hujan buatan.
Rencana ini menurutnya tinggal menunggu intruksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah. Mengingat musim hujan diprediksi baru akan turun pada bulan November. Sedangkan beberapa desa di Kabupaten Pati saat ini sudah mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
“Sudah ada rencana dari BBWS untuk membuat surat ke Pj Bupati adanya rencana penyebaran benih hujan. Khususnya untuk mengisi dua waduk itu,” imbuhnya.
Sementara Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo menyebut jika musim kemarau pada tahun ini akan lebih parah ketimbang tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan beberapa desa yang saat ini sudah didropping air bersih oleh BPBD.
“Sepertinya akan lebih parah dari tahun kemarin, semoga saja tidak. Setiap hari kami juga mendropping air bersih ke beberapa desa yang kekurangan air bersih. Seperti di Tambahmulyo Jakenan dan di Tambahagung Tambakromo,” tuandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)