BLORA, Beritajateng.id – Pada hari penutupan atau tepat satu bulan perayaan se-abad Pramoedya Ananta Toer, para warga diajak untuk mengabadikan sosok Pram dalam seni mural yang digelar di Jalan Baru, Blora, Kamis, 6 Maret 2025.
“Acara ini kita gunakan untuk mengenalkan masyarakat dalam seni dan budaya bangsa kita sendiri,” tutur Ketua Yayasan Pramoedya Ananta Toer, Aditya Ananta Toer, Kamis, 6 Maret 2025 sore.
Aditya mengungkap, pembuatan mural sudah dilakukan sejak hari pertama pembukaan perayaan se-abad Pram. Pembuatan seni lukis di tembok ini dilakukan di beberapa titik di kota Blora.
“Setidaknya ada lima titik yang kita buat mengabadikan Pram, salah satu di Stasiun Kridosono dan disini (Jalan Baru),” tambahnya.
Ia mengatakan pembuatan mural itu melibatkan 20 pelukis dari berbagai daerah seperti Yogjakarta, Jakarta, dan Semarang. Hal itu menurut Aditya dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang mencintai budaya asli Indonesia dengan pesan kebebasan melalui seni lukis tembok.
“Kita kerja gerakan,” singkatnya.
Sementara itu, Lurah Mlangsen, Blora, Evi Kartikasari mendukung upaya pengenalan tokoh dari Blora yang sudah mendunia itu. Menurutnya masyarakat Blora harus bisa mengenali tokoh-tokoh asli dari daerah yang berjuluk Kota Sate itu.
“Kita mendukung upaya memajukan budaya Blora. Semoga tempat Ini (Jalan Baru) dapat menjadi icon budaya Blora. Seperti yang telah disampaikan Pak Bupati,” tuturnya.
Selain itu, ia turut mendukung penamaan jalan baru sebagai Jalan Pramoedya Ananta Toer, sehingga pengabadian tokoh asli Blora tersebut dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Blora sendiri.
“Semoga proses yang ditempuh dapat segera selesai, sehingga jalan Pram dapat diresmikan,” harap Evi. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)