KENDAL, Beritajateng.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tumbuh bak jamur di musim hujan dan ada di hampir semua desa di Kabupaten Kendal. Menurut Catatan Forum BUMDes Kendal Handal, tercatat ada 226 BUMDes terbentuk di Kabupaten Kendal.
Nurul Huda, Ketua Forum BUMDes Kendal Handal mengatakan, sebanyak 226 BUMDes saat ini tidak semuanya aktif dan menjadi tugas organisasi untuk membuat mereka aktif kembali.
“Pandemi Covid-19 yang mendera negeri ini juga menjadi penyebab dari ketidakaktifan BUMDes dan kami memandang perlu untuk membangkitkan mereka,” ujar Huda, Selasa (29/3).
Meski terkait keaktifan BUMDes rendah, namun masih berjalan dan aktif. “Setiap hari kami berdiskusi dan mengajak untuk aktif bersama sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga
Diduga Salah Gunakan Anggaran Dana Desa, Mantan Kades Banjarsari Pati Dilaporkan Warga
Saat ini, Forum BUMDes Kendal sedang mendorong untuk mengurus badan hukum untuk kemajuan BUMDes. Dari 226 anggota baru ada 4 BUMDes yang sudah memiliki badan hukum.
Keempat BUMDes yang sudah memiliki badan hukum diantaranya Desa Tanjungmojo, Desa Harjodowo, Desa Nolokerto dan Desa Bangunrejo. Bahkan salah satu desa yang badan hukumnya tanpa revisi ada di Desa Tanjungmojo.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kementerian Desa Aliyudin menjelaskan, bahwa pendirian BUMDes hendaknya melalui mekanisme yang benar, sehingga tidak sekadar latah. Pemilihan badan usaha juga sangat penting agar bisa terus berjalan usahanya.
Saat ini bidang usaha BUMDes meliputi urusan sampah, pembayaran, persewaan alat berat dan juga wisata. “BUMDes yang didirikan harus bermutu dan berkualitas bagus agar tidak hanya sekadar berdiri namun ada tujuan jangka panjang,” lanjutnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)