PATI, Beritajateng.id – Banjir di Kabupaten Pati beberapa waktu lalu menyisakan kerugian yang cukup besar bagi petani bawang merah di Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Ngurenrejo, Kecamatan Wedarijaksa, Kasnawi, beberapa waktu lalu.
“Justru yang kasihan adalah petani-petani itu. Petani bawang merah yang kena dampak banjir kalau kita hitung itu bisa mencapai Rp 3 miliar,” ujarnya.
Jumlah tersebut, lanjut Kasnawi, dihitung berdasarkan luasan lahan yang terendam banjir. Setidaknya, kurang lebih 25 hektar luas lahan bawang merah milik petani yang sudah siap panen terendam banjir pada Kamis, 14 Juli 2022 lalu.
Baca Juga
Petani Bawang Merah Kabupaten Pati Merugi Akibat Cuaca Buruk
“Kalau untuk luasan lahan, kurang lebih 20 hektar hingga 25 hektar dan kondisinya siap panen. Padahal, kalau lihat harga di pasaran, harganya sedang bagus-bagusnya,” imbuhnya.
Sementara, menurut Kasnawi, taksiran untuk satu hektar lahan bawang merah mampu menghasilkan Rp 100-150 juta. Karena kerugian yang cukup besar, ia berharap pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk segera memberikan bantuan kepada petani bawang merah yang terdampak. Selain itu, ia ingin ada solusi untuk menanggulangi dan mencegah bencana serupa.
“Kita sangat berharap kepada pemerintah untuk empati pada kasus ini. Yang mereka butuhkan adalah support dan bantuan untuk ganti rugi,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)