BLORA, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus berupaya untuk menggaet investor guna meningkatkan perekonomian daerah. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Blora, Ahmad Labib Hilmy atau akrab disapa Gus Labib mendorong Pemkab agar Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) diperhatikan dengan seksama.
“Ini menjadi mimpi kita bersama kaitannya dengan masalah pengentasan pengangguran agar membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Blora,” ucapnya kepada Koran Lingkar saat ditemui di rumahnya, Senin (24/10).
Baca Juga
Kasus Mafia Tanah Mantan Wakil Ketua DPRD Blora Kembali Jadi Topik Hangat
Menurut Gus Labib, pihaknya akan mendorong cita- cita pemerintah untuk mendatangkan beberapa investor di Kabupaten Blora.
Dimana sebelumnya Pemkab dan DPRD Blora sudah mendorong dan melakukan program adanya Perda RTRW. bagaimana pemetaan kawasan industri sudah diatur dalam Perda. namun yang perlu diperhatikan, kaitannya teknis yang ada di lapangan.
“Mestinya pemerintah harus membentuk tim teknis bagaimana nanti ketika ada investor yang masuk ini bisa lebih mudah untuk mengidentifikasi permasalahan permasalahan yang ada di Blora.” ujarnya.
Tim teknis ini lanjutnya, sekaligus mencarikan solusi ketika investor ketika ada kesulitan saat ingin berinvestasi di Kabupaten Blora. Ketika ada Investor masuk Gus Labib, berharap masyarakat memahami tingkat kemapanan ekonomi masyarakat juga ditentukan seberapa banyak lapangan pekerjaan yang di daerah.
“Semakin banyak perusahaan yang masuk, maka potensi lapangan kerja semakin besar. Perlu berfikir jangka panjang, perlu di ingat perusahaan yang masuk bukan malah membebani kita justru aspek manfaat untuk perekonomian akan bisa dirasakan turun temurun sampai ke anak cucu,” ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan, DPRD Blora Komisi D akan mendorong Pemkab agar investor masuk. Bahkan mengapresiasi usaha keras Bupati Blora, Arief Rohman menarik investor. Meskipun sampai saat ini investor belum masuk.
“Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi pengangguran, mengurangi angka kemiskinan dan nanti pendapatan daerah akan naik. Artinya tiga faktor ini menjadi masalah prinsip dan pokok menjadi pekerja rumah kita bersama. Insha Allah ketika tercapai maka hajat hidup masyarakat akan naik,” pungkasnya. (Lingkar Media Group | Koran Lingkar)