PATI, Beritajateng.id – Permintaan Paguyuban Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Pati (Pasoepati) yang meminta inventaris kendaraan sepeda motor baru, dinilai oleh Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Hardi adalah suatu hal yang wajar.
Selain karena memang inventaris sepeda motor saat ini yang sudah terbilang tua, Hardi menilai keinginan dari para Kades ini juga dikarenakan rasa iri dengan para Camat yang diberikan inventaris mobil oleh Haryanto, Bupati Pati saat itu.
“Kalau camat ‘kan hanya 21, sementara kalau kepala desa ada 406 termasuk lurah. Makanya kepala desa iri, camat saja dikasih masa kades tidak,” kata Hardi saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
Mengenai pemberiannya, pihak DPRD Pati sudah membahasnya di Badan Anggaran (Banggar). Sesuai arahan pimpinan dewan, dirinya mengatakan jika pemberian sepeda motor ini akan mulai didistribusikan mulai tahun depan.
Pemberian inventaris ini pun tidak bisa serentak, mengingat banyaknya jumlah desa yang ada di Kabupaten Pati.
Baca Juga
Inventaris Kendaraan Sering Rusak, Ketua DPRD Pati Dukung Kades terkait Ajuan Motor Jenis PCX
“Jadi kemarin sudah disampaikan oleh Pak ketua. Kalau belum bisa ya separuh dulu, separuhnya lagi belakangan. Estimasinya Pak Ketua ‘kan separuh dulu. Motornya (inventaris saat ini) ‘kan sudah rusak,” tambahnya.
Meski permintaan dari para Kades ini sudah terbilang cukup lama, Hardi mengatakan jika diperlukan waktu untuk pembahasan. Terlebih, biaya yang diperlukan juga cukup besar.
Dengan adanya pemberian sepeda motor yang rencananya jenis Honda PCX. Diharapkan pelayanan kepada masyarakat juga turut ditingkatkan. Hardi juga menyadari jika pekerjaan sebagai pelayan masyarakat harus 24 jam.
“Masalahnya juga ‘kan Pak Kades di desa, pelayanan 24 jam, DPR juga 24 jam. Kalau ada yang sakit di rumah sakit, ada kecelakaan, kematian, pernikahan,” tutupnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)