Selasa, Juli 1, 2025
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Lingkar Network
    • Lingkar Jateng
    • Kabar Hari Ini
    • Lingkar.news
beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
  • Home
  • Hot News
  • Politik
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • artikel
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Beritajateng.id
No Result
View All Result

Petani Bawang Merah Kabupaten Pati Merugi Akibat Cuaca Buruk

Jazilatul Khofshoh by Jazilatul Khofshoh
11 Juli 2022
in Hot News
Seorang petani bawang merah Kabupaten Pati sedang memeriksa hasil panen bawang merah. (Ika Tamara Dewi/Koran Lingkar)

Seorang petani bawang merah Kabupaten Pati sedang memeriksa hasil panen bawang merah. (Ika Tamara Dewi/Koran Lingkar)

804
VIEWS
WhatsAppShare on FacebookShare on Twitter

PATI, Beritajateng.id – Bawang merah menjadi salah satu komoditas andalan di Kabupaten Pati. Namun, karena kondisi cuaca selama dua tahun terakhir tidak menentu, membuat petani cukup kesulitan dalam melakukan aktivitas budidaya. Karena kondisi budidaya terganggu, hampir 80 persen petani mengalami gagal panen hingga mengalami collapse mendadak. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kun Saptono.

“Dua tahun ini banyak petani yang collapse karena budidayanya terganggu kondisinya. Itu hampir 80 persen mengalami gagal panen. Penyebabnya hama penyakit dan cuacanya tidak menentu seperti ini,” ungkap Kun Saptono.

Saptono menyebut, tidak ada obat khusus untuk menangani hal tersebut. Pihak Dispertan pun tidak mendapat anggaran untuk mengatasi hal itu. Ia mengungkapkan, rata-rata petani akan melakukan swadaya untuk mengatasi gagal panen karena cuaca.

Baca Juga

Ikan Bandeng Milik Petani Tambak di Semarang Mati Akibat Limbah Pabrik

“Obat sebagus apapun kalau kondisi cuaca seperti ini, itu juga tidak membantu banyak. Ada memang beberapa petani yang berhasil, petaninya itu rajin setiap hari ke sawah dan memberikan obat-obatan secara rutin yang harganya cukup mahal. Tapi, itu sebenarnya tidak serta merta menjadi acuan bisa menjadikan berhasil tanam karena kondisi cuaca yang seperti ini sudah berlangsung sejak awal tahun hingga sekarang,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.

Konten Terkait

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK

30 Juni 2025
BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

29 Juni 2025

Meski begitu, pihaknya mengatakan, akan ada bantuan intensifikasi dari pusat bagi petani bawang di Kabupaten Pati. Bantuan tersebut nantinya, diperkirakan berupa obat-obatan dan pupuk.

“Bantuan tidak semuanya, hanya beberapa kelompok saja yang rencana ada bantuan intensifikasi dari pusat, kalau dari daerah tidak ada anggarannya karena refocusing. Obat-obatan nanti rencana 40 hektar di Batangan sama Jaken untuk beberapa kelompok yang ditunjuk oleh Asosiasi Bawang Merah Indonesia di sana. Perkiraan pada September-Oktober nanti. Bantuannya nanti obat-obatan, pupuk. Bibit pun tidak ada, karena harganya terlalu tinggi. Jadi, kita hanya berharap bantuan-bantuan dari pusat karena di kabupaten tidak ada anggarannya,” tuturnya.

Baca Juga

Dampak Rob, DPRD Pati Berharap Pemerintah Beri Bantuan Petani Tambak

Menurut keterangannya, pertanian bawang merah saat ini terpantau berada pada hamparan-hamparan berukuran 10 hektar sampai 25 hektar. Hal tersebut dikarenakan sifat bawang merah yang apabila hanya di tanam di spot-spot tertentu, rawan akan hama penyakit.

Dirinya juga menyampaikan jika stok bawang merah cukup rendah, karena stok di petani semakin tipis dan belum panen.

“Itu pun luas tanamnya juga berkurang karena di dua musim tanam sebelumnya di MT1 dan MT2. Itu juga mengalami hal yang serupa sehingga petani bawang merah istilahnya kehabisan modal. Sekarang ini benih bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kilo yang biasanya cuma Rp 15 ribu sampai dengan Rp 20 ribu. Nah ini sampai Rp 60 ribu, sehingga kalau petani yang mau nanam ini pun biasanya yang memakai yang sudah beli beberapa waktu lalu. Yang mereka simpan atau di beberapa tempat yang petaninya bisa membuat bibit sendiri mereka cadangan untuk itu,” jelasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Beritajateng.id
Tags: Berita JatengBerita Jateng Hari IniBerita PanturaBerita PatiBerita TerbaruBeritajatengBeritajateng.idHarga Bawang MerahJateng Hari IniPetani Pati
Jazilatul Khofshoh

Jazilatul Khofshoh

Berita Terkait

Gubernur Jateng: Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur 5 September

Gubernur Jateng: Penerbangan Perdana Semarang-Kuala Lumpur 5 September

by Utia Afidah
18 Juni 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan Bandara Ahmad Yani Semarang akan melayani penerbangan perdana dengan rute internasional...

Gubernur Jateng Nahkodai Kerjasama Ekonomi Rp 2,1 T dengan 3 Provinsi

Gubernur Jateng Nahkodai Kerjasama Ekonomi Rp 2,1 T dengan 3 Provinsi

by Utia Afidah
15 Juni 2025
0

SEMARANG, Beritajateng.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menahkodai kerjasama ekonomi dengan tiga provinsi yakni Riau, Lampung, dan Maluku....

Kopdes Merah Putih di Pati Tuntas, Bupati Sudewo Adakan Bimtek untuk Pengurus

Kopdes Merah Putih di Pati Tuntas, Bupati Sudewo Adakan Bimtek untuk Pengurus

by Sekar Sari
11 Juni 2025
0

PATI, Beritajateng.id - Bupati Pati Sudewo akan membekali pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan bimbingan teknis (bimtek). Rencananya, kegiatan...

Komitmen Tertibkan Tambang Ilegal di Pati, Bupati Sudewo: Demi Kelestarian Kendeng

Komitmen Tertibkan Tambang Ilegal di Pati, Bupati Sudewo: Demi Kelestarian Kendeng

by Sekar Sari
10 Juni 2025
0

PATI, Beritajateng.id - Bupati Pati Sudewo menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian alam Gunung Kendeng yang menjadi salah satu kekayaan alam...

Next Post
Bupati Kudus, HM Hartopo secara simbolis meresmikan petilasan Eyang Patih Gajah Mada, Jumat (8/7). (Hasyim Asnawi/Koran Lingkar)

Petilasan Eyang Patih Gajah Mada Diresmikan, Rahtawu Kudus Jadi Pionir Kampung Adat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA UTAMA

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK
Blora

Kredit Macet di Bank Blora Artha, Bupati: Sudah Koordinasi dengan OJK

by Utia Afidah
30 Juni 2025
0

BLORA, Beritajateng.id - Dalam menangani kasus kredit macet di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Blora Artha,...

Read moreDetails
BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

BMT Harum Rembang Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

29 Juni 2025
BPBD Jepara Bekali Teknik Pertolongan di Air bagi Pelaku Wisata

BPBD Jepara Bekali Teknik Pertolongan di Air bagi Pelaku Wisata

26 Juni 2025
Beritajateng.id Siap Bersinergi dengan Pemkab Pati Dukung Publikasi Daerah

Beritajateng.id Siap Bersinergi dengan Pemkab Pati Dukung Publikasi Daerah

25 Juni 2025
Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

25 Juni 2025

Post Terpopuler

  • Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan

    Tuntut Uang Dikembalikan, Puluhan Nasabah BLN Salatiga Datangi Rumah Pimpinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diawali Lek-lekan, Ini Rangkaian Acara di Haul Ki Ageng Penjawi Pati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik BMT Harum, Pemkab Rembang Adakan Audiensi Nasabah dan Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Insiden RS PKU Muhammadiyah Blora Belum Disidangkan, Berkas Tak Lengkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Pati Pastikan Guru Terdampak Regrouping Tak Kehilangan Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Mungkin anda suka

Delapan Kasus Kematian Akibat DBD Ditemukan di Kudus Sejak Januari-Maret

Delapan Kasus Kematian Akibat DBD Ditemukan di Kudus Sejak Januari-Maret

16 April 2025
RAPAT: Suasana rapat paripurna pembahasan kelanjutan Raperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2023 di gedung DPRD Pati, Rabu, 19 Juni 2024. (DPRD Pati/Beritajateng.id)

DPRD Pati akan Panggil Sekda Soal Pertanggungjawaban APBD 2023

21 Juni 2024
Ini Kronologi Penemuan Bayi Perempuan dalam Plastik di Grobogan, Dua Pelaku Ditangkap

Ini Kronologi Penemuan Bayi Perempuan dalam Plastik di Grobogan, Dua Pelaku Ditangkap

22 September 2024
Kejari Semarang Musnahkan Barang Bukti Dari 118 Kasus Pidana, Ini Jenis dan Jumlahnya

Kejari Semarang Musnahkan Barang Bukti Dari 118 Kasus Pidana, Ini Jenis dan Jumlahnya

26 September 2024
Cegah Judol dan Pinjol di Jajaran Kepolisian, Polres Semarang Periksa Ponsel Para Personel

Cegah Judol dan Pinjol di Jajaran Kepolisian, Polres Semarang Periksa Ponsel Para Personel

6 November 2024
Load More
BeritaJateng.id

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info semarangan, info pantura, info solo raya, info kedu, info pekalongan dan info banyumasan hari ini

  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Box Redaksi
  • Disclaimer
  • Lingkar Network
  • Developer

© 2021 Beritajateng.id

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Ekonomi
  • Opini
  • artikel
  • Box Redaksi

© 2021 Beritajateng.id