JEPARA, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar kegiatan Halalbihalal bersama Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di Pendopo RA Kartini pada Senin, 14 April 2025. Momentum Halalbihalal di Kabupaten Jepara menjadi ajang penting untuk mempererat tali silaturahmi dan mempererat kebersamaan.
Dalam kesempatan ini, Bupati Jepara, Witiarso Utomo menyampaikan apresiasi mendalam kepada NU dan Muhammadiyah yang telah berkontribusi besar dalam menjaga harmoni masyarakat serta mendukung pembangunan daerah.
Ia menambahkan NU dan Muhammadiyah bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga pilar kebangsaan yang menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, dakwah, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Kontribusi nyata dari kedua organisasi ini, kata Bupati Jepara, menjadi pondasi penting dalam menyukseskan program-program prioritas daerah, seperti penanggulangan kemiskinan dan pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal.
“Peran mereka juga penting dalam pembangunan daerah, baik secara langsung maupun melalui masukan-masukannya,” kata Mas Wiwit sapaan akrabnya.
Mas Wiwit memberikan tiga poin penting kepada dua organisasi keagamaan itu. Diantaranya yakni meminta dukungan untuk rencana pelaksanaan Takbir Keliling pada 2026 mendatang. Sebab pelaksanaan Takbir Keliling dinilai sebagai bentuk melestarikan budaya secara menyeluruh, baik di tingkat kabupaten maupun desa. Selain itu, ia menekankan agar pelaksanaanya tidak menggunakan sound horeg.
Kedua, upaya menjaga ketertiban dan moral masyarakat melalui kerjasama dengan para kiai, ulama, serta aparat keamanan untuk mendorong penertiban miras dan hiburan yang meresahkan.
“Poin ketiga, kami meminta peran aktif mereka dalam mendukung program unggulan, yakni Bupati Ngantor di Desa,” ungkapnya.
Mas Wiwit meyakini bahwa dengan kolaborasi dan semangat gotong royong, cita-cita menjadikan Jepara sebagai daerah yang makmur secara ekonomi, unggul dalam pendidikan, lestari dan religius, dapat terwujud. Masyarakat Jepara diharapkan dapat bersatu demi kebaikan bersama, menjaga keberagaman, serta merawat nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah pembangunan. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Beritajateng.id)