KUDUS, Beritajateng.id – Event Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri direncanakan kembali digelar di Kabupaten Kudus pada 2027 mendatang. Hal ini dikatakan oleh Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Ghozali.
Pihaknya berencana membahas lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan PON Bela Diri 2027 mendatang. Termasuk, memperkirakan waktu pelaksanaannya agar terkoordinir dengan jadwal kompetisi olahraga lainnya
“Setelah kami merampungkan PON Bela Diri tahun ini, kami akan mendiskusikan seperti apa kelanjutannya nanti. Termasuk persiapannya akan kami lakukan jauh-jauh hari dan koordinasikan dengan semua pihak,” ujarnya, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Rencana tersebut muncul karena event yang digelar di Djarum Arena Kaliputu itu mendapatkan respon yang positif. Meski begitu, Ryan mengaku pihaknya mendapatkan berbagai masukan agar penyelenggaran PON Bela Diri kedepan bisa lebih baik.
“Selama acara berlangsung kami juga dapat masukan dari berbagai pihak untuk bisa improve dan memperbaiki lebih baik lagi. Feedbacknya cukup positif dari pemangku kepentingan masing-masing cabor yang berpartisipasi, peserta maupun warga Kudus,” ungkapnya.
Menurutnya penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus ini berjalan lancar dan sukses. Terutama karena melihat antusiasme peserta maupun masyarakat yang tinggi untuk meramaikan event yang baru diselenggarakan secara perdana tersebut.
“Animo warga Kudus sangat besar, area Djarum Arena sering penuh. Lalu wisata kuliner yang kami sajikan di sini juga setiap hari habis. Jadi ada dampak pergerakan ekonomi yang bagus, apalagi kami juga menyediakan fasilitas city tour gratis bagi para peserta untuk melihat wisata-wisata di Kudus,” kata Ryan.
Lebih lanjut, Ryan berharap dengan semakin banyak acara kompetisi olahraga nantinya bisa membantu mengasah kemampuan atlet-atlet di Indonesia.
“Jumlah kompetisi masih sangat sedikit di Indonesia, jadi semakin banyak akan semakin bagus. Atlet-atlet kita harus terus diasah ke level tertinggi dengan harapan mereka bisa mencapai level regional bahkan dunia,” tandasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia


















