PATI, Beritajateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mengungkap prevalensi angka stunting cenderung mengalami penurunan tiap tahun.
Dia menyampaikan, angka stunting di Kabupaten Pati tidak menjadi permasalahan yang serius. Pasalnya, angka stunting hingga saat ini cenderung mengalami penurunan.
Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Pati 18,5 persen. Sedangkan berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 angka stunting turun dua persen menjadi 16,5 persen.
Melihat tren ini, Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Kabupaten Pati, Luky Pratugas Narimo mengatakan bahwa tidak ada permasalahan serius dalam menangani kasus stunting.
“Untuk stunting tidak ada masalah di Pati, prevalensinya cenderung mengalami penurunan,” ungkapnya.
Ia mengatakan layanan pos pelayanan terpadu (posyandu) di puskesmas menjadi garda terdepan yang dioptimalkan dalam menurunkan angka stunting di Bumi Mina Tani.
“Itu jelas, kalau stunting kan sudah program lama. Ini sudah menjadi program pusat, prevalensi juga didorong untuk terus mengalami penurunan di tambah asta citanya Presiden saat ini sedang menggencarkan Cek Kesehatan Gratis,” ujar Luky.
Selain itu, pihaknya sering melakukan koordinasi soal stunting dengan berbagai pihak terkait untuk menurunkan angka stunting.
“Penanganan stunting kemarin ada rapat di Hotel New Merdeka, terus nanti beberapa waktu kedepan ada rapat lagi,” jelasnya.
Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Utia Lil