PATI, Beritajateng.id – Aksi segerombolan remaja bersenjata tajam (sajam) di Desa Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati yang sempat meresahkan masyarakat ternyata hanya bertujuan untuk sebuah konten.
Aksi nekat para remaja yang terekam kamera dan diunggah akun Facebook @bhogellsadega tersebut memperlihatkan sekelompok remaja berlarian di jalan Desa Cengkalsewu sembari mengacungkan senjata tajam pada Kamis, 5 Juni 2025 pukul 02.30 WIB.
Aksi tersebut langsung ditindak aparat kepolisian pada Sabtu malam, 7 Juni 2025 dan Senin malam 9 Juni 2025. Namun, pelaku gangster yang diamankan polisi itu mengaku melakukan aksi tersebut hanya untuk mencari ketenaran di media sosial.
“Semuanya sudah kita amankan, kita bina. Yang dibawah umur dan masuk pidana kita proses. Jadi pada dasarnya motif daripada pelaku adalah untuk sebuah konten dengan memviralkan dan sebagainya,” ujar Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, Selasa, 10 Juni 2025.
Saat ini, Polresta Pati tengah melakukan penyelidikan terhadap 9 pelaku gangster. Satu diantaranya terbukti membawa senjata tajam. AKBP Jaka mengungkap, senjata tajam tersebut dibeli di toko online.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo, menambahkan, selain melakukan penyelidikan pihak kepolisian juga mengedukasi para pelaku serta orang tuanya. Pasalnya, para pelaku merupakan pelajar yang masih duduk di bangku sekolah.
“Yang jelas ada 1 pelaku yang membawa sajam, sementara yang lainnya masih kita dalami. Karena memang dia hanya untuk konten saja, pelakunya juga anak-anak semua. Kita edukasi, orang tuanya kita panggil,” imbuhnya.
Satu pelaku yang terbukti membawa senjata tajam, kata dia, terancam hukuman 9 tahun penjara. Sedangkan, yang lainnya masih dilakukan pendalaman.
AKP Heri mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya yang masih remaja, terutama anak laki-laki, agar tidak sampai berkeliaran di jalanan saat tengah malam.
“Saya mengimbau kepada masyarakat, anak-anak kita yang masih membutuhkan perhatian, tolong diawasi, dipantau betul kegiatannya. Apalagi setiap hari libur. Ini rata-rata terjadi di jam-jam dini hari, diatas jam 12 malam,” tandas dia.
Jurnalis: Setyo Nugroho
Editor: Utia Lil