REMBANG, Beritajateng.id – Salah satu warga Kabupaten Rembang, Nyovalia, mengaku lega setelah menerima uang sebesar Rp 1,5 miliar lebih sebagai ganti untung lahan yang terdampak proyek pembangunan Embung Kaliombo di Kecamatan Sulang, Rembang.
Nyovalia mengungkap, uang tersebut akan digunakan untuk membeli tanah baru dan sisanya ditabung.
“Sampun ayem (sudah tenang, Red), senang sudah dibayar. Luas tanah saya 7.957 m². Rencananya uang ini akan saya investasikan dan tabung,” ujar Nyovalia.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang telah menuntaskan pembayaran ganti untung kepada warga yang lahannya terdampak proyek pembangunan Embung Kaliombo. Penyerahan ganti untung tahap II dilakukan secara simbolis oleh Bupati Rembang Harno dengan didampingi oleh Wakil Bupati Rembang M. Hanies Cholil Barro’.
Dalam kesempatan itu, Harno berharap uang tersebut dapat dimanfaatkan secara bijak oleh para penerima. Ia juga mengaku merasa lega setelah urusan ganti untung lahan itu telah selesai.
“Alhamdulillah, kewajiban Pemkab untuk menyiapkan lahan sudah selesai. Selanjutnya, kita akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, baik pemerintah provinsi maupun pusat, agar Embung Kaliombo segera dibangun,” ujar Bupati Harno di Balai Desa Kaliombo, Kecamatan Sulang, Kamis, 6 Maret 2025.
Diketahui, total anggaran untuk pembayaran ganti untung tahap II ini mencapai Rp 12,4 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Rembang. Pembebasan lahan tahap II mencakup 16 bidang tanah seluas sekitar 6,65 hektar milik 15 warga yang telah bersertifikat hak milik (SHM).
Pada tahap I sebelumnya, Pemkab Rembang telah mengalokasikan Rp18,9 miliar untuk 47 bidang lahan dengan total luas 9,97 hektar. Dengan selesainya pembayaran tahap II ini, diharapkan pembangunan Embung Kaliombo dapat segera terealisasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. (Lingkar Network | Beritajateng.id)