REMBANG, Beritajateng.id – Warga Rembang mengeluhkan kemacetan yang sering terjadi di sepanjang Pantura Lasem, tepatnya di pertigaan Masjid Lasem. Hal ini lantaran bus-bus trayek Semarang-Surabaya sering parkir liar di bahu jalan.
Padahal, wilayah tersebut termasuk padat aktivitas karena banyak tempat umum seperti Alun-Alun Kota Pusaka, pasar, masjid, museum, dan kompleks ziarah.
“Iya kadang-kadang ya panjang (macetnya). Masuk wisata (Masjid & Kota Pusaka Lasem) kan banyak (yang parkir), sedangkan tempatnya sempit,” ujar Pono, warga Desa Kajar, Kecamatan Lasem, Jumat, 20 Juni 2025.
Pono, mengatakan pertigaan Lasem sudah dikenal masyarakat sebagai tempat pemberhentian bus. Sehingga, bus-bus itu menjadi lebih sering parkir di kawasan tersebut dibandingkan terminal. Bahkan, beberapa penumpang rela membayar ojek dari terminal ke pertigaan Lasem.
“Penumpang kalau arah ke timur ramai sini. Soalnya ini kan sudah terkenal dari dulu di sini,” ujar Pono.
Salah satu warga Lasem yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa sudah ada upaya patroli dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polsek Rembang terkait parkir liar tersebut.
“Hampir setiap minggu diadakan patroli, terutama jembatan bagan itu. Semua jalur dibersihkan,” ujarnya.
Meski telah diperingatkan, para sopir bus tetap parkir di lokasi tersebut.
“Kebanyakan sopir itu perpalnya (mangkal) di sana,” tambahnya.
Jurnalis: *Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil