PATI, Beritajateng.id – Beberapa waktu lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati menggelar rapat paripurna jawaban Bupati Pati, Haryanto mengenai pandangan umum fraksi-fraksi tentang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Industri Pati.
Dalam rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyayangkan anggota dewan yang tak hadir. Pasalnya dari 50 jumlah total keseluruhan anggota dewan, hanya 26 anggota saja yang hadir.
“Rapat ini, merupakan jawaban Pak Bupati Pati melanjutkan rapat paripurna yang kemarin. Pertama, disampaikan oleh Pak Bupati, kemudian masing-masing fraksi memberikan pandangan umumnya. Saya melihat minimnya anggota DPRD yang tidak hadir,” papar Ali saat ditemui awak media pasca rapat paripurna, belum lama ini.
Politisi dari fraksi PDI-P ini menilai, banyaknya anggota dewan yang tak hadir dalam rapat paripurna, dikhawatirkan mendapat image buruk dari warga Pati.
Baca Juga
Ali Badrudin Sebut 8 Fraksi Sepakati Raperda Pembangunan Industri Pati
Sebagai pimpinan dewan, Ali cukup geram dengan banyaknya anggota dewan yang mangkir dari tugas. Pasalnya, tugas anggota dewan sebagian besar mengadakan rapat dan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
“(Itu) menjadi tontonan masyarakat yang kurang menarik, menjadi kewajiban kita sebagai anggota DPRD ‘kan harus kita jalani. Paling banyak tugas kita kan hanya rapat-rapat dan melakukan pengawasan,” tambah Ali.
Ia menambahkan, perlu adanya keseimbangan antara kewajiban yang harus dilaksanakan dengan hak yang diterima oleh anggota dewan.
“Kalau kewajiban kita tidak dijalankan, padahal kita terima hak kita. Kalau hak kita terlambat saja menuntut, kemudian kewajiban kita tidak dilaksanakan ‘kan kurang bagus. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)
