GROBOGAN, Beritajateng.id – Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Grobogan, Soewignyo mengungkap bahwa bantuan stimulan kepada petani gagal panen (Puso) yang diakibatkan bencana banjir tahun 2023 telah sampai ke BNPB.
Saat, ini pencairan bantuan tersebut masih menunggu persetujuan BNPB.
“Bantuan Puso, menggunakan dana siap pakai tahun 2023 untuk petani Kabupaten Grobogan telah di ajukan ke BNPB pada tanggal 18 November 2024,” ungkap Soewignyo, Selasa, 10 Desember 2024.
Ia mengatakan, data penerima bantuan Puso Kabupaten Grobogan paling awal mengirimkan data ke BNPB dibanding Kabupaten lainnya.
“Semua berkas data yaitu fotocopy KK, fotocopy KTP, Tumpi atau SPPT, data koordinat lahan, dan foto lahan sudah kita kirim setelah direview oleh Inspektorat Kabupaten Grobogan,” kata dia.
Data tersebut, kata dia, di koreksi oleh BPBD Jawa Tengah dan mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah.
“Selanjutnya data tersebut saat ini sedang direview oleh Inspektorat Utama BNPB untuk memastikan data yang kita kirim tidak bermasalah,” sambungnya.
Ia mengungkap bahwa dana Puso akan segera dicairkan setelah data direview Inspektorat Utama (Irtama). Selanjutnya, BPBD bersama Dinas Pertanian Grobogan akan melengkapi data hasil review tersebut.
Saat ini, jelas dia, BPBD Grobogan sedang berkomunikasi intens dengan BNPB untuk memenuhi persyaratan data yang belum lengkap setelah diperiksa oleh Irtama.
“Diharapkan dalam 2-3 hari kedepan sudah bisa dilengkapi dengan dukungan dan kerjasama dari Ketua Kelompok Tani dan PPL Pertanian,” harapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkap total data yang telah diajukan ke BNPB meliputi luasan 1.000 hektar garapan dari 57 Kelompok tani yang terdiri dari 2.904 petani.
“Semula 58 kelompok tani, 1 kelompok tani tidak diajukan bantuan yaitu dari Desa Tirem Kecamatan Brati karena sudah menerima AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi),” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)