BLORA, Beritajateng.id – BMKG Jawa Tengah (Jateng) mengeluarkan surat edaran waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada Kamis-Sabtu, 23-25 Januari 2025. Atas imbauan tersebut, warga Blora diminta untuk siaga dan mengurangi aktivitas diluar rumah.
Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Blora, Mulyowati mengatakan bahwa siaga bencana harus ditingkatkan. Sehingga, ia mengimbau masyarakat Blora untuk bersiaga saat terjadi hujan lebat dengan waktu yang lama.
Menurutnya, dampak yang ditimbulkan bencana dapat terjadi dalam waktu yang cepat, baik seperti banjir, sambaran petir, tanah longsor, pohon tumbang akibat angin kencang, dan lainnya.
“Kurangi aktivitas-aktivitas yang tidak penting di luar rumah saat terjadi hujan lebat,” kata dia.
Ia menilai, imbauan BMKG diperuntukan bagi seluruh wilayah, bukan satu atau dua kecamatan rawan bencana.
“Merata di 16 kecamatan sesuai dengan penetapan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin topan di wilayah Kabupaten Blora tahun 2024/2025,” kata dia.
Mulyowati mengatakan, Kabupaten Blora telah menetapkan siaga darurat bencana selama enam bulan terhitung sejak 29 Oktober 2024 hingga 30 April 2025. Ia menuturkan bahwa Tim Reaksi Cepat selalu siaga.
“TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Blora siaga 24 jam jika sewaktu-waktu terjadi kedaruratan. Kita mengajak Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Surosentiko Blora, melakukan komunikasi intens dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Blora,” tandasnya.
Sebagai informasi tambahan, surat BMKG Jawa Tengah itu mencatat sebanyak 25 kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah terancam cuaca ekstrem berdasarkan dinamika cuaca saat ini. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)