BLORA, Beritajateng.id – Biaya Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Kabupaten Blora direncanakan cair pada bulan ini. Meski belum ada kepastian tanggalnya, namun dana yang dulu bernama Dana Operasional Sekolah itu dipastikan cair.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora, Sunaryo, melalui sekretarisnya, Nuril Huda, mengungkap bahwa pencairan dapat dilakukan PAUD, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta yang berapa di bawah Dindik.
“Untuk waktunya kapan kami belum tahu pasti, yang jelas bulan ini kalau tidak ada kendala teknis,” ujarnya, Kamis, 9 Januari 2025.
Nuril menjelaskan, untuk total dana operasional yang digelontorkan totalnya mencapai Rp 105,1 miliar.
Dana itu terbagi menjadi 3 yakni untuk PAUD sebesar Rp 16,7 miliar, alokasi untuk SD sejumlah Rp 56,6 miliar, dan untuk SMP sebesar Rp 31,7 miliar.
“Untuk pencairannya dilakukan dua tahap, yakni 50 persen semester pertama dan 50 persen semester 2,” jelasnya.
Selain dana BOSP, terdapat bantuan bagi sekolah berkemajuan terbaik sebesar Rp 22,5 juta untuk 88 SD. Sedangkan, 9 sekolah dasar penggerak masing-masing menerima Rp 45 juta. Kemudian terdapat bantuan sekolah berprestasi masing-masing Rp 25 juta untuk 2 SD.
“Kalau untuk SMP bantuan bagi sekolah penggerak, sekolah berkemajuan terbaik dan sekolah berprestasi totalnya mencapai Rp 725 juta untuk 18 SMP,” terangnya Nuril.
Nuril berharap, bantuan dari pemerintah tersebut dapat dimanfaatkan untuk operasional sekolah dan menunjang kegiatan.
“Harapannya bantuan itu tentunya agar kualitas pendidikan bisa jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Ia menekankan agar tidak ada sekolah yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada wali murid.
“Semoga tidak ada lah istilah pungli nanti muncul, karena sudah begitu banyak bantuan dari pemerintah,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)