PATI, Beritajateng.id – Debat kedua calon Bupati (cabup) dan calon Wakil Bupati (cawabup) Pati dilaksanakan di kantor DPRD Pati pada Rabu, 13 November 2024. Berbeda dengan debat pertama, debat kedua kali ini mengusung tema Hukum, Pemerintah, dan Ekonomi.
Salah satu pembahasan paling menarik dalam debat tersebut adalah permasalahan ekonomi di kota bertajuk Bumi Mina Tani. Masing-masing paslon menyampaikan strateginya untuk meningkatkan perekonomian di Pati.
Pasangan nomor urut 01 Sudewo-Chandra memiliki pandangan tersendiri dalam meningkatkan ekonomi Pati yaitu dengan memberikan kemudahan investasi bagi para pengusaha. Menurutnya, kemudahan perizinan harus diutamakan dalam membuka keran investasi yang lebih luas agar lapangan pekerjaan tersedia banyak.
“Kita sepakat agar investasi di Pati ini meningkat. Kami punya kiat untuk meningkatkan iklim usaha yang baik dengan memberikan kepastian hukum. Melalui OSS perizinan diharapkan bisa efektif dan mudah. Kami pastikan pelayanan yang baik memberikan lapangan usaha dalam angka membuka lapangan kerja,” kata Sudewo dalam sambutannya.
Sedangkan, pasangan nomor urut 02 Wahyu-Suharyono memiliki pandangan lain untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Pati. Keduanya menawarkan membuka sentra UMKM bagi masyarakat dan memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah.
Selain itu, Wahyu-Suharyono menjanjikan pemasaran yang mudah dan menguntungkan baik dari produsen maupun konsumen.
“Terkait modal kami akan kerja sama dengan lembaga keuangan untuk memperoleh pinjaman dengan bunga rendah dan pelatihan manajemen keuangan. Pemasaran juga sangat penting, ini perlu peningkatan pasar ekspor dan pameran,” kata Wahyu.
Sementara itu, pasangan nomor urut 03 Budi-Novi bakal memanfaatkan lembaga pelatihan kerja (BLK) yang selama ini dinilai belum maksimal dalam memberdayakan masyarakat. Dengan memanfaatan BLK, Budi-Novi optimis mampu memberikan skill bagi masyarakat khususnya para pencari kerja.
Selain itu, Budi-Novi mengatakan akan menggenjot peran serta para investor dalam rangka membuka peluang kerja seluas mungkin bagi masyarakat.
“Masyarakat yang selama ini belum mendapatkan pekerjaan tetap harus kita selamatkan. Terkait dengan pengangguran kami akan maksimalkan lembaga pelatihan kerja yang ada. Kami akan bekerja sama dengan investor, pengusaha bisa menyediakan lapangan kerja,” tutup Budi. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)