PATI, Beritajateng.id – Banjir menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang cukup berat bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Pasalnya, banjir selalu menggenangi wilayah Pati saat hujan dengan intensitas tinggi seperti yang terjadi belum lama ini.
Muntamah, anggota dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Komisi D pun turut prihatin dengan musibah banjir yang terjadi setiap tahunnya. Dirinya pun tak segan meminta Pemkab Pati segera memberikan solusi nyata untuk mencegah bencana serupa terjadi.
“Banjir yang setiap tahun terjadi, kami mendorong Pemkab Pati supaya mencari penyebabnya, dan membuat solusi biar tidak berulang kembali, ” ucap Muntamah, saat dihubungi melalui sambungan telepon, baru-baru ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati yang dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun dihimbau oleh politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat Pati dalam rangka mengurangi risiko bencana.
Baca Juga
Kerugian Banjir di Pati Capai Rp 38 Miliar, Ini 37 Daftar Desa yang Terdampak
“Kami juga mendorong pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan mitigasi bencana,” tambah dia.
Dampak dari bencana ini pun diminta dipikirkan. Jangan sampai, sudah terjadi bencana baru berfikir cara penanggulangannya. Salah satunya adalah masalah kesehatan.
Banjir yang seringkali disertai dengan tumpukan sampah diyakini menjadi salah satu hal yang tak bisa dielakkan. Hal ini kemudian akan berdampak terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Sehingga kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) juga diperlukan untuk menangani masalah ini.
“Kami mendorong Pemkab untuk memperhatikan dampak dari bencana banjir tersebut, misal kesehatan masyarakat harus ada perhatian khusus, apalagi kesehatan balita yang masih rawan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, musibah banjir yang menerjang 8 kecamatan di Kabupaten Pati beberapa waktu lalu mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Terlebih, musim hujan belum mencapai puncaknya yang dikhawatirkan akan terjadi banjir yang lebih besar. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)