BLORA, Beritajateng.id – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah titik berluang di ruas jalan provinsi di Kabupaten Blora mulai dilakukan penambalan.
Koordinator Penilai Jalan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi di Blora Karyono mengatakan bahwa penambalan tersebut sekaligus menyambut momen Nataru yang membuat arus lalu lintas lebih ramai.
Menurutnya jalan berlubang sangat membahayakan pengendara terutama di musim penghujan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan penambalan jalan di beberapa titik.
“Untuk menyambut Nataru ini, jalan yang berlubang langsung kita tambal. Penambalan sudah mulai kita lakukan, setiap hari ada penambalan di ruas jalan provinsi yang berlubang,” katanya, Rabu, 18 Desember 2024.
Karyono menjelaskan bahwa jalan provinsi di Blora dibangun sekitar tahun 2007-2008 dengan proyeksi penggunaan 10 tahun. Sehingga, menurutnya kini jalan itu harus diperbaiki secara menyeluruh.
“Sehingga jalannya sudah melebihi umur, sudah lelah. Sehingga saat ini kondisinya rusak,” katanya, Selasa, 17 Desember 2024.
Untuk panjang jalan yang rusak parah, kata Karyono, terdapat sepanjang 40 km jalan rusak di tiga ruas jalan provinsi yakni Singget-Doplang-Cepu, Kunduran-Ngawen-Blora, dan Ngawen-Japah-Todanan.
“Jalannya perlu ditingkatkan. Namun dari atas anggaran hanya bisa untuk tambal sulam,” tuturnya.
Pihaknya menyebut skema lain telah diajukan seperti pembangunan melalui dana inpres. Namun, dana itu hanya digunakan untuk ruas Ngawen-Blora sebelah barat. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)