GROBOGAN, Beritajateng.id – Penyambutan Kunjungan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Sekolah Dasar dari Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua ke SDN 1 Boloh, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan dilakuan dengan antusias oleh sekolah tersebut. Dalam kunjungan ini, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Purnyomo, anggota Komisi D DPRD Grobogan Ahmad Sidik, Bukhori dan pengurus KKKS Grobogan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Purnyomo mengatakan bahwa KKKS Jayapura melakukan studi banding ke SDN 1 Boloh, Kecamatan Toroh, lantaran sekolah tersebut merupakan sekolah yang telah mengimplementasikan program sekolah penggerak. Selain itu, Kabupaten Grobogan merupakan daerah yang telah menerapkan program ini terbanyak se-Indonesia.
“Kegiatan studi banding di SDN 1 Boloh dari KKKS Jayapura, terima kasih untuk Sekolah Penggerak di mana Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Penggerak nomor pertama se-Indonesia. Karena kreativitas implementasi dari SDN 1 Boloh ini, KKKS Papua tergerak untuk studi banding ke sini,” ujarnya pada Rabu, 27 Juli 2022.
Pihaknya berharap, dengan kunjungan atau studi banding yang dilakukan oleh KKKS Jayapura bisa menjadikan hubungan harmonis di dunia pendidikan. Selain itu, KKKS Jayapura juga dapat menerapkan ilmu yang didapat dari kegiatan kunjungan tersebut.
Baca Juga
Tanggul Sungai Tuntang di Grobogan Longsor, Pihak Kontraktor Hanya Tambal dengan Terpal
“Harapan dari Disdik apa yang ada di SDN 1 Boloh ini bisa diimplementasikan dan dijabarkan di KKKS Jayapura sana,” harapnya.
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Grobogan, Ahmad Sidik mengapresiasi kegiatan ini, sebab penyambutan KKKS Jayapura ini dilakukan dengan senam dan menari bersama dengan pengurus KKKS Grobogan di halaman sekolah tersebut.
“Dari Komisi D yang pertama, tentunya ini suatu pilihan Kabupaten Jayapura. Spesial tentu saja Komisi D mendukung kegiatan ini, apalagi bagian dari mitra, Komisi D, Dinas Pendidikan, siapapun tamu yang hadir harus memberikan penghormatan,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan kegiatan ini, supaya dapat saling tukar ilmu di dunia pendidikan sehingga keduanya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di masing-masing kabupaten.
“Dengan kegiatan ini harapannya satu, terjalin komunikasi karena bagian dari satu kesatuan Republik Indonesia. Ini kita saling memberi dan saling mengisi serta melengkapi. Banyak yang kita dapatkan dari kebudayaan yang ada di Jayapura, barangkali bisa kita adopsi dari sana,” harapnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)