SEMARANG, Beritajateng.id – Ratusan pemuda ditangkap di Semarang karena konvoi yang dinilai mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat, terutama saat bulan Ramadan.
Sebanyak 278 pemuda yang melanggar peraturan lalu lintas serta mengganggu ketertiban tersebut diamankan oleh Polrestabes Semarang pada Minggu, 23 Maret 2025 dini hari akibat konvoi di ibu kota Jawa Tengah.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Syahduddi mengatakan ratusan pemuda yang diamankan tersebut tidak hanya berasal dari Kota Semarang, namun juga dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Ia menjelaskan konvoi yang diwarnai dengan pemblokiran jalan serta penyalaan kembang api tersebut berawal dari buka puasa bersama di salah satu rumah makan di wilayah Limbangan, Kabupaten Kendal.
Rombongan pemuda tersebut menuju Kota Semarang melalui wilayah Mijen hingga Jalan Walisongo di Kecamatan Ngaliyan.
“Konvoi tersebut menimbulkan gangguan di sepanjang perjalanan,” katanya.
Personel gabungan Polrestabes Semarang kemudian mencegat dan mengamankan ratusan pemuda itu saat melintas di Jalan Siliwangi hingga Simpang Hanoman, Kota Semarang.
Ratusan pemuda beserta sepeda motornya digiring ke Mapolrestabes Semarang untuk didata dan diproses lebih lanjut. Ia menyebut terdapat 161 pemuda yang berasal dari Kota Semarang.
Sementara 117 orang lainnya berasal dari luar Kota Semarang, seperti Kabupaten Kendal, Semarang, Pati, Kudus, Boyolali, Grobogan, Demak, Temanggung, serta Kota Salatiga.
Kombes Pol Syahduddi menambahkan, aksi ratusan pemuda tersebut mengganggu ketenangan masyarakat di bulan Ramadhan. (Lingkar Network | Anta – Beritajateng.id)