KUDUS, Beritajateng.id – Kabupaten Kudus diketahui mendapatkan alokasi dana desa (DD) yang lebih besar untuk tahun anggaran 2025 dari pemerintah pusat
Total anggaran yang diperoleh Kudus yakni sebesar Rp 140,65 miliar untuk 123 desa. Nilai tersebut naik Rp 6,1 miliar dari alokasi tahun lalu yang hanya Rp 134,5 miliar. Kenaikan tersebut disambut baik oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kudus, Famny Dwi Arfana.
Famny mengungkap bahwa kenaikan dana tersebut adalah kabar baik bagi desa-desa di Kabupaten Kudus.
“Alhamdulillah, ada kenaikan dana desa tahun 2025. Pagu anggaran sudah ditetapkan dari Kemenkeu,” ujar Famny, belum lama ini.
Dengan peningkatan anggaran, Famny berharap desa-desa di Kudus dapat memanfaatkannya secara optimal untuk mendukung kebutuhan dan pemberdayaan masyarakat.
Famny menjelaskan bahwa alokasi dana terbesar akan diberikan kepada Desa Kandangmas di Kecamatan Dawe dengan total Rp 1,86 miliar. Selanjutnya yakni Desa Bulungcangkring di Kecamatan Jekulo dengan alokasi Rp 1,83 miliar.
Dana tersebut terdiri dari alokasi dasar, alokasi formula, dan alokasi kinerja, yang merupakan tiga komponen utama dalam distribusi dana desa.
Adapun, Famny mengungkap desa dengan anggaran rendah yakni Desa Kauman di Kecamatan Kota yang hanya mendapat Rp 569,9 juta.
“Dana desa akan dicairkan melalui rekening masing-masing desa dalam dua tahap,” jelas Famny.
Selain alokasi utama, sebanyak 19 desa di Kudus akan menerima alokasi kinerja sebesar Rp 258 juta per desa. Alokasi tersebut diberikan kepada desa-desa yang menunjukkan keaktifan dan kinerja baik dalam pengelolaan dana desa dan lainnya. Dana tersebut diperkirakan cair pada pertengahan tahun.
Famny berharap dana desa dapat digunakan untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk pengentasan stunting, dan ketahanan pangan lokal.
Ia menekankan bahwa tidak seluruh dana desa diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, tetapi untuk kegiatan yang mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Ada porsi anggaran yang ditujukan untuk pemberdayaan, kegiatan masyarakat, dan program desa,” tandasnya. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)