PEKALONGAN, Beritajateng.id – Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia, Museum Batik Pekalongan menyelenggarakan pameran bertajuk “Batik Perjuangan untuk Nusantara Baru Indonesia Maju.”
Pameran ini dibuka sejak 17 Agustus dan akan berlangsung hingga September 2024, menampilkan berbagai koleksi batik yang mencerminkan semangat perjuangan bangsa.
Kepala UPTD Museum Batik Nurhayati Sinaga mengungkapkan bahwa pameran ini dirancang untuk mengharmoniskan tema kemerdekaan RI ke-79 dengan warisan budaya batik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa batik bukan sekadar kain, tetapi juga simbol perjuangan dan identitas bangsa,” ujarnya, pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pameran ini dibagi menjadi tiga ruang dengan koleksi yang beragam. Ruang pamer pertama menampilkan koleksi batik dari beberapa mantan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, serta istri mereka.
Koleksi ini mencakup batik milik Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, Boediono, Herawati Boediono, Kartini Soekarno, dan Ainun Habibie, serta batik milik beberapa menteri.
Ruang pamer kedua menyajikan koleksi batik pesisiran dan pedalaman, yang memperlihatkan ragam kekayaan motif dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara itu, ruang pamer ketiga menampilkan koleksi batik nusantara dari ujung Sumatra hingga Papua, menggambarkan keanekaragaman budaya yang menyatu dalam kain batik.
Koleksi yang dipamerkan meliputi pakaian, sarung, dan kain panjang, yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna sejarah.
“Dengan pameran ini, kami berharap masyarakat semakin mengenal dan mencintai batik sebagai identitas Kota Pekalongan dan Indonesia,” tambah Nurhayati.
Pameran ini menjadi bagian dari upaya Museum Batik Pekalongan untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya batik kepada generasi muda serta masyarakat luas.
Melalui pameran ini, diharapkan batik dapat terus menjadi kebanggaan bangsa dan menginspirasi semangat kemajuan Indonesia di masa depan. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Beritajateng.id)