BLORA, Beritajateng.id – Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora telah rampung dikerjakan untuk tahap pertama.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora Mohamad Arif Hidayat mengatakan bahwa pembangunan itu dikerjakan selama 150 hari sejak 16 Juli 2024.
“Alhamdulillah sudah rampung 100 persen. Jadi ini baru tahap pertama. Nanti dilanjut tahap kedua di 2025,” ucapnya, baru-baru ini.
Meski sudah 100 persen, Arif mengatakan bahwa gedung yang dibangun menggunakan dana hibah Pemkab Blora itu belum bisa difungsikan. Sebab, masih terdapat tahap dua pembangunan yang direncanakan pada 2025.
“Itu baru yang lantai satu. Memang tampak luar sudah finish. Tapi yang tahap kedua masih belum dimulai. Itu nanti yang lantai dua baru dilengkapi di tahap kedua,” ujarnya.
Untuk saat ini, pihaknya akan melakukan pemeliharaan gedung hingga tahap kedua dimulai.
“Saat ini kami rawat dulu bangunan nya yang masih baru agar terjaga. Apalagi sekarang kan musim hujan. Jadi perlu ekstra perhatian,” ucapnya.
Selain itu, Arif mengungkap bahwa pembangunan gedung kejari itu menghabiskan dana senilai Rp 7,38 miliar dengan luas lahan 8.300 meter persegi.
“Lahannya semua aset pemkab yang sudah dihibahkan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Meski pembangunan itu disebut mega proyek, Arif mengaku masih terdapat kekurangan dana. Sehingga, pembangunan berpotensi dilanjutkan secara berkelanjutan.
“Hibah tersebut ialah permintaan APH tersebut. Semula ada proposal masuk. Nah kemungkinan ada tambahan anggaran di 2025 untuk masuk tahap kedua,” ujarnya.
Menurut Arif, dana pembangunan sarana APH selalu dari pusat karena Kejari merupakan institusi vertikal. Namun, anggaran diajukan ke Pemkab karena terdapat kemungkinan bahwa anggaran dari pusat tidak mumpuni.
“ini juga mendorong sinergitas antar lintas sektor,” ujarnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)