MAGELANG, Beritajateng.id – Dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Kota Magelang) serta Subosukawonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Klaten), recovery pendidikan menjadi fokus utama pasca pandemi Covid-19.
Acara tersebut berlangsung pada Kamis (21/4) dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Wakil Ketua DPRD Sukirman beserta kepala daerah setempat.
Sukirman mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 pendidikan mengalami porak-poranda dan kurang kasih sayang dari guru ke murid.
Baca Juga
Madrasah Tak Masuk Sistem Pendidikan Nasional, Muntamah Sebut Ada Dikotomi Pendidikan
“Seperti kita ketahui, dua tahun dihantam pandemi, pendidikan kita juga porak-poranda. Anak-anak kita hanya melihat layar monitor saja. Tidak ada sentuhan guru-guru kita, tanpa ada nasihat dan kasih sayang yang diberikan secara langsung oleh guru-guru kita. Karena, ini sangat-sangat penting,” ungkap Wakil Ketua DPRD, Sukirman.
Pria asal Kabupaten Pekalongan itu meminta Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melakukan terobosan. Tujuannya, mengembalikan lagi mutu pendidikan di Jateng.
“Kemarin di Pekalongan, justru usulan itu berasal dari forum anak yang mengemukakan tentang pengembangan karakter anak,” ujar Anggota Fraksi PKB DPRD Jateng itu.
Baca Juga
Bupati Blora Ajak Kepala Sekolah Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Sementara itu, Ganjar Pranowo juga mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota di wilayah aglomerasi Purwomanggung dan Subosukawonosraten. Menurutnya, penting untuk daerah menyusun langkah perbaikan ekonomi seiring membaiknya situasi Covid-19.
“Rata-rata bicara bagaimana mengurangi pengeluaran masyarakat dengan intervensi seperti bansos, sekolah, kesehatan gratis, pemberian subsidi suku bunga dan pelatihan usaha. Dengan situasi ini, senanglah saya melihatnya. Teman-teman sudah siap,” ungkap Ganjar Pranowo. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)