SALATIGA, Beritajateng.id – Para warga Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mengembangkan potensi wisata sejarah di wilayah tersebut.
Untuk melestarikan dan menjaga aset budaya Kota Salatiga, para warga meminta tempat pusat budaya dan museum benda cagar budaya dibangun di kompleks Prasasti Plumpungan di Kauman Kidul.
Sarmin warga Kauman Kidul menuturkan bahwa prasasti Plumpungan merupakan tonggak sejarah lahirnya Kota Salatiga. Dalam prasasti yang tersebut tertulis adanya tanah perdikan yang bebas pajak karena memberikan kebaikan dan kontribusi terhadap Raja Bhanu.
“Sejarah tidak boleh dilupakan atau ditinggalkan. Untuk itu, harus ada tempat untuk melestarikan sejarah dan aset budaya yang ada di Salatiga,” ungkapnya, Minggu, 10 November 2024.
Menurutnya, wilayah Kauman Kidul identik dengan prasasti Plumpungan yang berbentuk bongkahan batu. Namun keberadaan wisata sejarah tersebut belum dikembangkan secara maksimal.
“Kami berharap kedepan bisa dikembangkan lebih baik lagi untuk sarana edukasi anak-anak sekolah. Dan edukasi yang paling efektif adalah bagaimana memasukan sejarah Salatiga sebagai kurikulum muatan lokal pendidikan sejarah dan ini bukan wacana baru. Konsep ini belum disiapkan lebih matang, meski arah menuju ke sana sudah ada,” ujarnya.
Agus yang juga merupakan warga setempat menuturkan, Kauman Kidul memiliki kawasan panorama alam yang cukup eksotis. Di wilayah tersebut terdapat hamparan sawah dengan pemandangan yang indah.
“Sawah tersebut bisa dikembangkan jadi tempat wisata tanpa mengubah fungsi lahan. Warga bisa jogging, gowes, dan refreshing bersama keluarga di areal persawahan yang udaranya masih sejuk. Bisa berseluncur ke saluran irigasi dengan ban (tubbing). Potensi itu bisa dikembangkan,” terangnya.
Dia menyatakan, Kauman Kidul memiliki potensi yang besar untuk wisata, baik wisata alam maupun sejarah yang bisa saling berkolaborasi.
“Kondisi geografis Kauman Kidul yang masih asri dan banyak aliran air bersihnya sangat potensi untuk pengembangan wisata,” ucapnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)