GROBOGAN, Beritajateng.id – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Kalongan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan menggaet 10 investor.
Salah satu investor, Untung Prasetyo menuturkan bahwa ia akan berinvestasi kurang lebih Rp 600 juta. Saat ini ia telah mengeluarkan dana sekitar Rp 350 juta.
“Saya sendiri telah mengeluarkan dana sekitar Rp 350 juta,” ujar Untung, Kamis, 21 Februari 2025.
Ia mengungkap, bangunan SPPG itu bekas Pondok Makan dan Resto D’Lands cabang Purwodadi yang berdiri di atas lahan milik Isnaini Nurnainingsih. Sehingga, bangunan tersebut masih menjadi milik pribadi.
Sementara itu, Isnaini Nurnainingsih saat dikonfirmasi mengatakan bahwa SPPG itu sudah didaftarkan di Badan Gisi Nasional (BGN) dan pelaksanaannya menunggu Surat Perintah Kerja (SPK).
“Setahu saya secara MoU belum, masih menunggu SPK. Sudah didatangi tiga kali ,” ujar perempuan yang akrab disapa Naning itu.
Saat ini, lanjut Naning, SPPG mandiri tersebut belum dapat beroperasi sepenuhnya karena belum ada SPK dari pihak Badan Gizi Nasional.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bangunan untuk dapur SPPG dengan luas 1.800 meter persegi ini telah memenuhi standar petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Badan Gizi Nasional (BGN). Bangunan ini dilengkapi gudang penyimpanan bahan makanan dengan empat alat pendingin (freezer), peralatan dapur, ruang administrasi, ruang gizi, ruang kantor, dan tempat penataan atau plating.
“Kami sudah menyiapkan dapur tersebut sesuai dengan juknis yang telah diberikan oleh BGN,” ujarnya.
SPPG tersebut diklaim sudah bisa memenuhi satu titik dengan kemampuan produksi sekitar 3.000 – 4.000 porsi yang akan di distribusikan di sekolah dengan radius 5 km dari lokasi dapur.
“Saat ini produksi untuk satu titik lokasi dapur sekitar 3.000 – 4.000 porsi,” jelasnya.
Selain itu, SPPG tersebut memiliki 32 karyawan dan akan bertambah 3 orang dari perwakilan BGN yang membantu. Setiap karyawan tersebut akan digaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) Grobogan.
“Sudah ada 32 karyawan, di tambah 3 orang perwakilan BGN, semua karyawan di gaji UMR,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ahmad Abror – Beritajateng.id)