BLORA, Beritajateng.id – Ganti lahan warga terdampak pembangunan Bendung Gerak Karangnongko hingga kini belum ada kejelasan. Proyek Strategis Nasional (PSN) itu diketahui memakai lahan di lima desa wilayah Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Lima desa tersebut yaitu Mendenrejo, Ngrawoh, Nginggil, Nglebak dan Megeri.
Kepala Desa Mendenrejo Supari menjelaskan terkait perkembangan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko masih belum jelas. Ia menyatakan belum ada kabar terkait besaran ganti untuk lahan milik warga yang akan dipakai.
“Belum ada kabar. Katanya masih menunggu rekom dari Jakarta,” ucapnya, belum lama ini.
Tak hanya kejelasan soal ganti lahan, berdasarkan keterangan Supari hingga kini belum ada kelanjutan mengenai usulan warga yang meminta relokasi ke wilayah sekitar. Sebab, sebagian warga berharap tidak direlokasi ke tempat yang jauh.
Menurutnya, warga kini memilih untuk menunggu terlebih dahulu daripada bertindak gegabah.
Sementara itu, Kepala Desa Ngrawoh, Purwondo mengungkapkan bahwa 80 persen wilayah desanya akan terdampak genangan air dari Bendung Gerak Karangnongko.
“Di wilayah kami adem ayem tidak ada gejolak menolak PSN,” paparnya.
Namun, menurutnya terdapat dua opsi penawaran dari pihak PSN yang membuat para warga bimbang yakni antara ganti rugi lahan atau tukar guling/relokasi.
“Kami berpendapat kalau kita tukar guling terus nasib desa kami bagaimana, harapan kami jangan sampai hilang,” papar Purwondo. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)