SALATIGA, Beritajateng.id – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres), Wiranto, menyebut program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Program tersebut bertujuan untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas.
“Untuk menyiapkan generasi penerus yang cerdas, pemerintah akan memberikan gizi yang cukup bagi anak-anak. Ini untuk memajukan negeri kita,” kata Wiranto saat membuka uji coba program MBG di Salatiga pada Kamis, 12 September 2024.
Wiranto mengatakan bahwa tugas negara salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan memakmurkan rakyat. Sebab itu, program MBG dilakukan, apalagi angka stunting di Indonesia cukup tinggi.
“Program ini juga bagian dari mewujudkan cita-cita bangsa dan mengantarkan rakyat Indonesia yang adil dan makmur,” ujarnya.
Menurut Wiranto, MBG tidak hanya menjadi program pemerintah. Pelaksanaan program tersebut menggandeng perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Di daerah yang banyak perusahaannya, bisa mengarahkan CSR perusahaan ke program MBG. Ini sangat bagus, karena program MBG ini tidak hanya menjadi program pemerintah. Perusahaan bisa mengarahkan CSR-nya ke program ini,” ucapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga merasa bangga dan mengucapkan terima kasih karena ditunjuk menjadi pilot project uji coba program MBG secara nasional. Terdapat empat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang ditunjuk untuk melaksanakan program tersebut. Salatiga merupakan kota pertama yang melaksanakan uji coba MBG.
“Daerah lainnya yang ditunjuk melaksanakan uji coba MBG yakni Kota Tegal, Kota Surakarta dan Kabupaten Kudus. Dalam uji coba di Salatiga ini, kami mengikutsertakan seluruh SD dan SMP sejumlah 129 sekolah yang terdiri dari 79 SD Negeri, 14 MI, 31 SMP Negeri dan 5 MTs,” teranya.
Yasip menjelaskan, uji coba program MBG di Salatiga dilaksanakan dengan jumlah peserta mencapai 31.412 siswa yang terdiri dari SD dan SMP. Untuk anggaran makan, tingkat SD sebesar Rp 15.000 per porsi dan tingkat SMP Rp 16.000 per porsi dengan menu sehat gizi seimbang (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral) ditambah dengan susu (tingkat SD 125 ml dan SMP 200 ml).
Uji coba akan dilaksanakan secara bertahap selama 10 hari. Tahap pertama dilaksanakan pada 12 September 2024 di 9 sekolah (4 tingkat SD dan 5 tingkat SMP).
“MBG ini merupakan program strategis Pemerintah yang akan berjalan efektif di tahun 2025 nanti. Dengan adanya uji coba kita bisa melihat bahwa program MBG ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan gizi anak sebagai generasi penerus bangsa, tetapi juga mempunyai multiplier effect terhadap perekonomian daerah,” katanya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)