SALATIGA, Beritajateng.id – Mengingat musim kemarau tahun ini diperkirakan berlangsung cukup panjang. Salah satu ancaman di musim kemarau adalah kebakaran rumah dan lahan. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Salatiga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar sampah sembarangan
“Jika membakar sampah harus di tempat yang aman dan jangan ditinggal begitu saja. Pastikan apinya benar-benar mati sebelum ditinggal pergi,” kata Kepala BPBD Kota Salatiga Roy Anjar, Rabu, 7 Agustus 2024.
Menurutnya puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus hingga September nanti. Menilik musim kemarau cukup panjang, masyarakat diimbau jangan membersihkan lahan dari rumput dan semak belukar yang sudah mengering dengan cara dibakar.
Sebab dalam kondisi kering dan panasnya terik matahari, rumput dan semak belukar di lahan mudah terbakar. Jika api tidak terkontrol, seluruh areal bisa terbakar.
Selain itu, BPBD juga mengimbau masyarakat untuk mengecek jaringan kelistrikan rumah secara berkala. Jika ada kabel listrik yang sudah tidak layak, hendaknya segera diganti agar tidak terjadi korsleting.
“Pengecekan jaringan kelistrikan secara berkala itu penting. Sebab kabel yang sudah usang rawan korsleting,” ujarnya.
Berdasarkan kejadian kebakaran yang terjadi di Salatiga, sebagian besar disebabkan oleh korsleting jaringan kelistrikan dan kelalaian pemilik rumah. Seperti kebakaran rumah milik Ahmadi di lingkungan Winong, Kecandran, Sidomukti, Salatiga terbakar pada Rabu, 31 Agustus 2024.
Diduga kebakaran disebabkan api tungku di dapur menjalar akibat pemilik rumah lupa mematikan sebelum ditinggal pergi. . (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)