BLORA, Beritajateng.id – Bupati Blora Arief Rohman menargetkan izin perpanjangan penambangan sumur minyak tua di Blora terbit sebelum Lebaran 2025. Optimisme itu diungkapkan setelah ia menemui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Bupati Blora mengatakan, perpanjangan izin tambang sumur minyak tua di Blora saat masih dalam proses. Surat pengajuan sudah diteruskan dari Pertamina ke SKK Migas dan akan dilanjutkan ke Kementerian.
“Target sebelum lebaran izin sudah keluar. Terakhir kami ke Dirjen. Syarat lengkap, tinggal menunggu tahapan,” paparnya.
Dalam waktu dekat, kata Arief, pihaknya akan kembali ke Jakarta untuk menindaklanjuti perpanjangan izin tersebut dan melakukan pengawalan.
“Saya rencana tanggal 25 ke Jakarta, harapannya izin jadi,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto menemui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk membahas nasib izin sumur tua di Kabupaten Blora.
“Tak kunjung keluarnya izin itu membuat para penambang di Ledok dan Sambong menganggur. Jumlahnya mencapai 700 orang. Sehingga berdampak secara langsung pada perekonomian masyarakat,” ujar Siswanto, melalui keterangan tertulis, Rabu, 19 Maret 2025.
Menurutnya menemui Kementerian ESDM menjadi salah satu langkah nyata memperjuangkan nasib masyarakat yang bergantung pada sumur-sumur minyak tua di Blora. Ia berharap kedekatan asal partai dapat menjadi keuntungan percepatan izin keluar.
“Saya sudah ketemu sama beliau. Sudah saya sampaikan terkait masalah yang ada di Ledok saat ini. Saya desak agar Menteri segera beri legalitas para penambang,” katanya.
Diketahui, akibat persoalan izin yang belum keluar, sebanyak 700 penambang di Blora menganggur. Sehingga percepatan perizinan diperlukan agar salah satu sumber perekonomian masyarakat Blora itu kembali bergeliat. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)