REMBANG, Beritajateng.id – Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rembang kembali menjalankan program Hampers (bingkisan lebaran red.) Berkah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Sabtu (01/04). Saat launching program hampers berkah ini, turut dihadiri oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati.
Program ini diharapkan membantu meningkatkan penjualan para pelaku UMKM di momen Ramadhan dan Lebaran.
Baca Juga
UMKM Binaan Rumah BUMN Rembang, Catatkan Transaksi 74 juta Pada Bazar yang Diadakan Kementerian di Sarinah Jakarta
Ada tujuh paket hampers yang bisa dibeli pada kesempatan ini, paket hampers paling murah ada Rp.100 ribu, kemudian Rp. 200 rb, Rp.260 ribu, Rp.300 ribu, Rp.500 ribu , Rp.750 ribu dan Rp.1 juta.
Paket tersebut juga bisa diubah isinya sesuai selera pembeli. Konsumen bisa langsung memilih produk lokal Rembang lainnya dan didisplay di rumah BUMN.
Kepala Departemen Komunikasi Dan Hukum PT Semen Gresik, Fardhi Sjahrul Ade berharap penjualan hampers berkah UKM tahun ini akan semakin meningkat.
“Terima kasih atas dukungan dan support dari pak Bupati, bu Ema, maupun OPD yang luar biasa. Saya tahun kemarin melihat langsung kreativitas temen-temen UKM, semangatnya dalam mengikuti program ini. Semoga tahun ini lebih berhasil,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Hafidz berharap Rumah BUMN yang digagas PT Semen Gresik bisa ditingkatkan dari sisi fasilitas dan kapasitasnya, untuk mendukung sektor UKM. Pemkab Rembang berencana merombak kawasan Taman Kartini sebagai pusat kuliner, sehingga bisa menjadi kombinasi yang menarik bagi pengunjung.
Mulai tahun 2023, penataan Taman Kartini dianggarkan Rp 8 Miliar, kemudian dilanjutkan pada tahun 2024, dengan alokasi Rp 25 Miliar.
“Setelah hari raya Idul Fitri, kita mulai proses pengadaannya. Mohon Semen Gresik juga ikut meningkatkan Rumah BUMN. Nanti pedagang Alun-Alun kita tarik kesini semua. Pengunjung yang datang bisa cari makan, renang, lihat pantai dan mampir ke Rumah BUMN,” imbuh Bupati.
Bupati juga mendorong para pejabat, perwakilan BUMD dan tamu undangan, untuk “nglarisi” hampers lebaran yang berisikan produk-produk UKM Kabupaten Rembang. Setiap BUMD, BUMN, instansi vertikal , OPD diberi batas minimal jumlah pembelian hampers. Hal itu langsung mendapat apresiasi dari perwakilan pelaku UMKM yang hadir.
Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati yang hadir dalam launching Hampers Berkah ini menegaskan bahwa pembelian parcel lebaran tidak boleh diberikan kepada atasan, karena hal itu termasuk gratifikasi. Tapi parcel diberikan kepada orang-orang terkasih, saudara maupun orang yang membutuhkan.
“Jangan dibayangkan ini untuk pejabat lain atau pejabat di atasnya, nggak boleh, itu korupsi dan gratifikasi. Sudah ada surat edaran dari KPK,” pungkasnya. (Lingkar Media Group | Koran Lingkar)