REMBANG, Beritajateng.id – Sebanyak 136 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rembang tampak ikut menikmati momen idul adha 1444 Hijriah. Mereka mengikuti salat Idul Adha penuh khidmat di lapangan Rutan Kelas II B Rembang, Kamis (29/06).
Setelah melakukan salat Idul Adha, para WBP juga melakukan salam-salaman dengan petugas rutan. Selanjutnya sebagian dari WBP juga ikut bergotong royong melakukan penyembelihan dan pemotongan daging kurban.
Baca Juga
Rutan Kelas IIB Rembang Kenalkan Aplikasi SAKU WBP Bagi Pengunjung
Kepala Rutan Kelas IIB Rembang, Irwanto Dwi Yhana Putra menyampaikan, kegiatan salat idul adha 1444 Hijriah ini juga merupakan bentuk sinergitas antara penegak hukum. Sebab dalam pelaksanaannya Polres Rembang juga dilibatkan dengan menunjuk Kapolres Rembang sebagai imam salat idul adha.
“Ini merupakan wujud dari pelaksanaan perintah harian Dirjen Pemasyarakatan dalam mewujudkan 3 kunci pemasyarakatan maju,” kata dia.
Setelah salat idul adha, lanjut Irwanto, dilakukan penyembelihan hewan kurban di dalam rutan dan di rumah dinas rutan Rembang. Dimana Rutan Kelas II B Rembang pada idul adha 1444 Hijriah ini mendapat 1 ekor sapi dan 7 ekor kambing.
Sebagian WBP juga dilibatkan dalam proses penyembelihan dan pemotongan daging di dalam rutan. Daging yang sudah dipotong kemudian dimasak dan dibagikan kepada seluruh WBP berupa olahan sate, gulai, lapis dan asem-asem untuk dinikmati bersama-sama.
“Nanti akan dibagikan kepada warga binaan di dalam (Rutan), biar mereka ikut merasakan euforia dan kebahagiaan sebagai ganti berkumpul dengan keluarga saat mereka menjalani pidana di dalam,” terangnya.
Irwanto berharap melalui kegiatan seperti ini dapat meredam gejolak atau kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Rembang. Sekaligus turut menciptakan kondisi Kabupaten Rembang yang aman, kondusif dan terkendali.
Sementara itu, Kapolres Rembang AKBP Suryadi berharap dengan kehadiran Polres Rembang di rutan dapat membuat WBP lebih memahami dan menjaga diri untuk taat hukum kedepannya. Seperti yang dikatakannya saat khutbah salat idul adha.
“Semoga ini menjadikan amal ibadah kita semua. Ini adalah kohesi atau sentuhan langsung dengan warga masyarakat, walaupun hanya sebatas warga binaan dengan jumlah sekitar 130 orang,” tandasnya. (*)