PATI, Beritajateng.id – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo mengungkapkan, volume sampah di Pati mengalami kenaikan pada dua tahun kebelakang. Menurutnya, hal ini tak bisa dilepaskan dari fenomena belanja online.
“Kalau kita amati sekarang ini tren belanja online meningkat ya. Sementara semua belanja online menggunakan plastik. Lah ini kan ada timbunan sampah yang tambah dan timbul akibat pola belanja masyarakat kayak gitu, ” terangnya.
Di sisi lain, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi sampah non organik, salah satunya dengan melarang toko retail menggunakan plastik. Hal ini pun dinilai telah berhasil mengurangi sampah plastik di masyarakat. Namun, karena belanja online tak dapat dibendung membuat sampah organik yang dihasilkan masyarakat semakin meningkat.
Baca Juga
226 BUMDes di Kendal, Hanya 4 yang Berbadan Hukum
Dua sampai tiga tahun lalu, pihaknya mencatat volume sampah per hari sekira 60 sampai 80 ton. Namun, saat ini jumlahnya hampir mencapai 100 ton per hari, meskipun angka ini masih fluktuatif.
“Sampah yang masuk ke TPA ini dari tahun ke tahun bisa dibilang selalu meningkat. Dulu belum pernah mencapai 100 ton, dibawah seratus dan sekarang 100 ton,” tutupnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)