REMBANG, Beritajateng.id – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Rembang menggelar pelatihan Origami di gedung hijau komplek Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang pada Kamis (10/3). Terkait hal itu Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengapresiasi dan meminta kegiatan tersebut bisa terus berlanjut dan dikembangkan.
“Jangan sampai hanya sampai disini saja, tidak ada tindak lanjut, tidak dikembangkan , ini eman (sayang, Red). Apalagi ini instrukturnya dari Bandung,” ujar Wabup..
Meskipun origami berasal dari Jepang, seni melipat kertas ini menurut Wabup memiliki banyak manfaat.Origami dapat sebagai alat peraga edukatif di sekolah-sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar, terutama bagi siswa Raudhatul Athfal (RA) atau PAUD.
Permainan yang menyenangkan bagi anak ini, bisa mengembangkan otak kanan karena anak akan dilatih berpikir dan kreatif untuk membentuk aneka barang dan bintang kesukaan mereka.
Baca Juga
Dindagkop UKM Rembang Gelar Pelatihan Micro Business Game
Gus Hanies, sapaannya itu juga menyebut origami ini, dapat membuat anak- anak secara tidak sadar belajar matematika. Artinya akan sangat membantu guru dalam mengajarkan anak tentang berhitung.
“Apalagi matematika atau berhitung sering ditakuti anak-anak. Itu bisa dialihkan dengan origami, anak- anak kan waktu main origami juga bisa berlatih menghitung,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah (PD) IGRA Kabupaten Rembang, Siti Aminah menjelaskan kegiatan pelatihan origami ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas para guru yang nantinya disampaikan kepada anak didik. Harapannya mutu pendidikan di RA semakin maju dan berkualitas.
“Kalau origami ini diajarkan melipat bermacam-macam bentuk. Nah, selama ini kan kemampuan melipat guru mungkin belum seberagam origami dan yang diajarkan instruktur, ” kata Guru yang dulu pernah mengajar Wabup Hanies waktu masih di RA itu.
Pelatihan origami ini merupakan program dari Pengurus Wilayah IGRA Jawa Tengah. Sebagai peserta yakni Kepala RA dan Guru se-Kabupaten Rembang. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)