REMBANG, Beritajateng.id – Stok hewan kurban di Kabupaten Rembang dipastikan masih aman menjelang perayaan Idul Adha. Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang, Agus Iwan Hastanto,
“Populasi (hewan ternak) kita tinggi di samping memang ada beberapa pasar hewan yang ada di sekitar Rembang,” ujar Agus, Rabu, 4 Juni 2025.
Ia mengatakan, sapi yang paling banyak dibeli berkisar antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta. Sedangkan kambing dan domba rata-rata harganya yakni Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.
“Tapi tentu ada tersedia yang diatas itu, ada konsumen-konsumen tertentu yang memang memiliki dana yang cukup,” imbuhnya.
Mengenai potensi adanya virus penyakit mulut dan kuku (PMK), tim kesehatan hewan Dintanpan Rembang terus melakukan pemantauan. Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan vaksinasi.
Agus menegaskan bahwa timnya mengutamakan vaksinasi terhadap hewan-hewan yang berpotensi dijadikan kurban satu bulan sebelum hari pemotongan. Upaya tersebut diharapkan agar semua hewan kurban aman dari PMK.
“Sebenarnya itu rutin tapi kita intenskan lagi menjelang hari raya Idul Adha itu sekitar 1-2 bulan sebelum Idul Adha. Tapi ini juga masih ada fasilitasi vaksinasi untuk yang hewan-hewan tidak untuk kurban,” ujarnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi adanya hewan kurban yang sakit, pihaknya telah membentuk tim yang akan berkeliling di titik-titik pengepulan ternak.
“Kami membentuk 6 tim untuk 14 kecamatan dipimpin oleh dokter hewan masing-masing,” terang Agus.
Tim tersebut, kata dia, tidak hanya berkeliling seminggu sebelum Idul Adha, tetapi juga akan melakukan checking kembali di hari H pemotongan. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap temuan kondisi-kondisi hewan yang tidak layak konsumsi seperti adanya cacing dalam hati hewan.
“Intinya tim kita membantu memastikan panitia kurban daging yang akan disebarkan atau dibagikan ke masyarakat itu layak konsumsi,” imbuhnya
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Utia Lil