JEPARA, Beritajateng.id – Sebanyak lima desa di wilayah Kabupaten Jepara mengalami kekeringan. Kelima desa tersebut, meliputi Desa Tengguli Kecamatan Bangsri, Desa Kunir Kecamatan Kedung, Desa Clering dan Desa Sumberrejo Kecamatan Donorojo serta Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan.
Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Moh Ali Wibowo menyampaikan pihaknya rutin melakukan dropping air di daerah kekeringan, sebanyak dua kali dalam satu minggu. Untuk sekali distribusi BPBD membawa dua tangki dengan volume air 10 ribu liter.
“Semua lokasi jumlah volume air yang didistribusikan sama, kecuali Desa Sumberrejo sebanyak 15 ribu liter sekali distribusi. Mereka kemaren mengajukan penambahan, dikarenakan ada beberapa desa yang tidak kebagian,” kata Wibowo saat ditemui tim Lingkar Media Group di kantornya.
Wibowo menambahkan tidak ada kendala di depo air, sebab stok air masih melimpah untuk beli dan didistribusikan kepada warga yang terdampak. Namun, BPBD masih kesulitan terkait jumlah armada yang digunakan untuk melakukan dropping air.
“Kami saat ini ada dua unit armada dengan kapasitas 5.000 liter setiap armadanya. Kami sudah lakukan komunikasi untuk peminjaman armada tambahan dari Disperakim (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.
Ia menyebutkan jika saat ini sebanyak 1.686 Kepala Keluarga (KK), 4.820 Jiwa dan 714 rumah terdampak kekeringan, di seluruh lima lokasi ini.
Pihaknya berpesan kepada segenap perusahaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility) maupun masyarakat yang ingin memberikan bantuan berupa dropping air ke wilayah yang terdampak kekeringan, agar berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak BPBD Kabupaten Jepara.
“Kami mohon untuk koordinasi dengan BPBD, agar bantuan air bersih tersebut bisa terbagi merata kepada warga yang terdampak kekeringan. Sehingga tidak ada penumpukan di salah satu lokasi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Beritajateng.id)