BLORA, Beritajateng.id – Angka pengangguran di Kabupaten Blora naik menjadi 19.801. Sebelumnya, pada 2023 jumlah pengangguran di Blora mencapai 17.627, kini naik sebanyak 2.174 pada 2024.
Hal ini diungkap oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora, Rukhedi. Ia menjelaskan bahwa penduduk Blora berjumlah 734.134 dengan total angkatan kerja sebanyak 539.654. Dari total angkatan kerja tersebut, 19.801 diantaranya masih menganggur.
“Angkatan kerjanya 539.654. Yang bekerja 519.853. Sementara yang menganggur 19.801,” tuturnya, baru-baru ini.
Rukhedi menuturkan bahwa data tersebut berdasarkan hasil survei BPS dan jumlah tersebut wajar karena ekonomi secara nasional mengalami perlambatan.
“Perekonomian Blora melambat. Namun tidak sampai kontraksi turun, hanya alami perlambatan. Turun bukan ke negative, hanya secara nilai turun,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman, menjelaskan bahwa meningkatnya angka pengangguran itu akan menjadi evaluasi selama 2024. Sehingga, pada 2025 ia berencana menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
“Kita ingin ke depan menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
Salah satu cara yang akan ia tempuh untuk merealisasikan hal tersebut yakni menggaet investor untuk mendirikan perusahaan di Blora. Sehingga, akan ada penyerapan tenaga kerja yang terbuka bagi warga Blora.
“Seperti kemarin ada bioskop, kemudian ada karyawan terserap. Ini adalah upaya-upaya kita mengurangi pengangguran di Blora. Kita akan terus berupaya mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di Blora,” katanya.
Selain itu, ia menyebut bahwa pemerintah akan memfasilitasi pembinaan keterampilan bagi kalangan muda. Sehingga, mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
“Yang muda, yang belum kerja, akan kita bina agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru,” tambahnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)