KAB.SEMARANG, Beritajateng.id – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kabupaten Semarang mendirikan dapur umum untuk membantu warga di Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang yang terdampak banjir bandang.
“Ini dapur umum yang sengaja kami dirikan, untuk memenuhi kebutuhan logistik makanan baik untuk warga, relawan, dan petugas gabungan yang membantu bertugas disini,” kata Koordinator Baguna Kabupaten Semarang, Heru ‘Black’ Prasetya, Kamis, 12 Desember 2024.
Ia mengatakan, dapur umum tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi korban banjir bandang namun juga untuk para para petugas yang menangani hal itu.
“Tak hanya makanan saja yang kami siapkan, namun juga keperluan minum kami penuhi di dapur umum ini. Dan para relawan di dapur umum ini kami fokus membuat makanan baik untuk warga, petugas, dan relawan,” imbuhnya.
Heru menjelaskan bahwa para relawan telah mendirikan dapur umum sejak Selasa malam, usai banjir bandang menerjang pemukiman warga.
“Begitu kami dapat informasi ada tanggul jebol di Dusun Ngendo, Desa Ngrapah ini yang menyebabkan banjir dan banyak warga yang terdampak, malam itu juga kami langsung mendirikan dapur umum sebagai pemenuhan logistik di sini,” jelas dia.
Untuk memenuhi logistik di lokasi bencana tersebut, Heru mengaku tim relawan menyediakan 150 porsi nasi bungkus per hari.
“Nasi bungkus ini lengkap di dalam setiap bungkusannya, ada nasi, sayuran, dan lauk yang selalu kami sediakan sampai hari ini. Dan nasi bungkus-nasi bungkus itu kami distribusikan untuk warga yang membutuhkan, petugas, dan relawan di lokasi,” tegas Heru.
Sementara untuk bahan baku, Heru mengatakan banyak pihak yang membantu seperti toko Berkah Sayur yang mengirim sayuran, ILDI Semarang yang mengirim minyak goreng, dan lainnya.
Ia mengatakan, banyak pihak yang terlibat dalam penyediaan logistik di dapur umum.
“Tidak hanya Baguna saja yang bertugas disini, di dapur umum ini juga ada relawan dari SAR SERI Kabupaten Semarang, Relawan Tanpa Batas, PMI, BPBD, dan SAR Buser juga ada disini untuk bertugas. Dan kami juga tidak asal masak, soal rasa dan komposisi juga kami perhatikan,” katanya.
Sebelumnya, pada Selasa, 10 Desember 2024 sekitar pukul 18.15 WIB, tanggul Kali Klegung di Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang jebol dan longsor. Hal itu menyebabkan banjir setinggi perut orang dewasa di Dusun Ngendo.
Dua orang sempat dilaporkan mengalami luka ringan karena kejadian tersebut. Sedangkan sebanyak 249 warga terdampak bencana tersebut. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)